PIKIRAN RAKYAT - Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepala daerah turut mengawasi pergerakan rumah sakit dalam hal penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19.
Menurut Ridwan, rumah sakit hanya untuk menangani pasien Covid-19 yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta, bukan untuk orang tanpa gejala (OTG).
“Kami minta (kepala daerah) mengecek agar tidak seperti di Jakarta, Pak Anies pernah menyampaikan bahwa kenaikan BORnya itu ternyata preferensi, bukan karena harus ke rumah sakit, jadi orang yang OTG daripada di rumah dia milih ke rumah sakit,” ujar dia di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 31 Januari 2022.
Dengan adanya fenomena tersebut, lanjut dia, membuat kebingungan dalam statistik.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Tidak Merata, Mufti Anam : Gagal Total
“Harusnya yang ke rumah sakit itu yang betul-betul tidak bisa dirawat di rumah. Ini mah yang bisa dirawat di rumah memilih rumah sakit,”ucapnya.
“Nah karena fenomena itu di Jakarta terjadi saya meminta kepala daerah di Jawa Barat mengecek ya apakah yang dirawat di rumah sakit memang harus dirawat atau sebenarnya orang yang bisa di rumah tapi punya preferensi ingin di rumah sakit,”katanya melanjutkan.
Dengan demikian, pihaknya akan melakukan penertiban dengan persuasif supaya yang di rumah sakit betul-betul yang memang punya komorbid atau butuh perawatan ekstra.
Baca Juga: Mang Ohle Tanya Penghasilan Cosplayer Hantu di Bandung, Sebagian Disumbangkan ke Panti Asuhan