kievskiy.org

Agar Terhindar dari Kerumunan, Pasar Tradisional di Depok Membuka Layanan Online

Pedagang sayur  Pasar Gunung Batu mempersiapkan pesanan sayuran pembeli yang dipesan melalui  sistem online, Minggu (29/3/2020).  Perumda Pasar Pakuan Jaya Bogor memberlakukan pembatasan operasional pasar, dan meminta pedagang beralih metode berjualan dengan sistem online.*
Pedagang sayur Pasar Gunung Batu mempersiapkan pesanan sayuran pembeli yang dipesan melalui sistem online, Minggu (29/3/2020). Perumda Pasar Pakuan Jaya Bogor memberlakukan pembatasan operasional pasar, dan meminta pedagang beralih metode berjualan dengan sistem online.* /DOK PRIBADI

PIKIRAN RAKYAT - Demi mencegah penyebaran virus corona di masyarakat, pemerintah meminta agar mengindari kerumunan dan menjaga jarak dalam bersosial.

Sehingga pemerintah mengimbau agar masyarakat untuk bekerja dari rumah dan hindari berpergian.

Demi mendukung hal tersebut, sejumlah pasar tradisional di Depok mulai menerapkan proses jual-beli secara online.

Baca Juga: Turun ke Garda Depan, Ibu Tiri Pangeran William Bergabung ke Dinas Kesehatan Inggris

Langkah jual-beli online ini dinilai sebagai salah satu upaya yang efektif untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sehingga konsumen yang ingin berbelanja tidak perlu berkerumun di pasar.

Berdasarkan data dari Wali Kota Depok Mohammad Idris, sejauh ini Kota Belimbing tersebut telah memiliki enam pasar tradisional berbasis online.

Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat Depok dengan judul: 'Permudah Belanja saat Pandemi, Depok Ciptakan Pasar Tradisional Online'

Terkait pasar yang saat ini yang sudah mengembangkan sistem online adalah Pasar Cisalak, Pasar Agung, Pasar Kemiri, Pasar Tugu, Pasar Musi, dan Pasar Depok Jaya," ujar Mohammad Idris.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat