PIKIRAN RAKYAT - Gereja-gereja Katolik di Kota Bandung dan kota atau kabupaten lain di Jawa Barat merayakan seluruh ibadat Pekan Paskah lewat tayangan daring (online), tanpa kehadiran umat di gereja.
Mereka juga menyisihkan hingga 70 persen dari total dana selama masa Paskah untuk menyokong kegiatan penanganan wabah COVID-19. Paskah merupakan puncak iman Kristiani.
Baca Juga: COVID-19 per Selasa 7 April 2020, Perbandingan 1:1 untuk Kasus Sembuh vs Meninggal
Pekan Paskah sudah dimulai lewat ibadat Minggu Palma pada akhir pekan lalu. Selanjutnya, umat Katolik akan merayakan Tiga Hari Suci, yakni Kamis Putih, Jumat Agung, dan Malam Paskah.
Uskup Bandung Antonius Subianto Bunjamin, lewat surat bertanggal 27 Maret 2020, menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian dan permenungan.
Baca Juga: Dari 90 hanya 28 Orang yang Hadir untuk Jalani Rapid Test COVID-19 di Cirebon
Salah satunya adalah memberikan izin kepada para pastor paroki untuk meniadakan misa publik bersama umat. Tentang perayaan Pekan Suci, secara jelas Antonius menyarankan agar ibadat dilaksanakan tanpa kehadiran fisik umat.
“Kebijakan social distancing, yakni pembatasan sosial dengan mengambil jarak secara fisik, hendaknya tidak membawa kita jatuh pada social distrust (ketidakpercayaan sosial) dan social apathy (ketidakpedulian sosial), dengan tetap peduli, menyapa, membatun, dan mendoakan mereka yang secara fisik tidak dapat kita jumpai,” tulis Antonius.
Baca Juga: BERITA BAIK: Bertambah, 21,65% Pasien COVID-19 di Jawa Timur Sembuh