kievskiy.org

Wabah Virus Corona Menjadi Simbol Kebangkitan Agama, Warga Tiongkok Kini Lebih Rajin Pergi ke Masjid dan Gereja

ILUSTRASI masjid
ILUSTRASI masjid //pexels/David McEachan /pexels/David McEachan

PIKIRAN RAKYAT - Warga Caohe, Tiongkok yang lokasinya dekat dengan Wuhan, tempat penyebaran epidemi virus corona kini lebih bersemangat untuk pergi ke tempat-tempat ibadah seperti masjid dan gereja.

Warga berdoa sebagai bentuk perlawanan terhadap epidemi virus yang sampai 24 Februari 2020 ini sudah menewaskan ribuan orang di negaranya.

Tidak hanya berdoa, warga juga melakukan ritual dan upacara serta membuka donasi sumbangan hingga berhasil mengumpulkan dana sebesar 30 juta dolar Amerika Serikat setara Rp 416 miliar lebih.

Baca Juga: Pabrik Terbakar di Kawasan Cibaligo Kota Cimahi, Satu Pekerja Sempat Kehabisan Oksigen dan Kerugian Ditaksir Rp 3 Miliar

Upaya warga ini mencerminkan kebangkitan agama selama puluhan tahun di negara itu. Wabah virus corona juga semakin meningkatkan kepercayaan bahwa kelompok-kelompok berbasis agama memberikan alternatif terhadap korupsi yang telah menjangkiti pemerintah.

Seorang antropolog di Xi'an Jiaotong-Liverpool University di Suzhou, Wu Keping menyampaikan 10 tahun lalu warga luar mungkin tidak mudah menemukan warga Tiongkok terlibat dalam kegiatan keagamaan.

Demikian disampaikannya sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The New York Times pada Senin 24 Februari 2020.

Baca Juga: Ratusan Orang di Diamond Princess Terinfeksi COVID-19, Ahli Ungkapkan Alasan Penularannya Lebih Cepat di Kapal Pesiar

"Sekarang orang menganggapnya normal," kata Keping.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat