kievskiy.org

Bocah 2 Tahun Warga Sukabumi Meninggal Pasca Minum Disinfektan

Ilustrasi CAIRAN disinfektan.
Ilustrasi CAIRAN disinfektan. /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Sihab (35), salah seorang petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK), tak menyangka sisa cairan diinfektan yang disimpan dalam botol bekas air mineral itu, akan merengut nyawa anak balitanya.

Usai melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar tempat tinggalnya, Sihab menyimpan sisa cairan disinfektan di rumahnya. Mungkin karena kehausan dan menyangka air mineral, MAS (2) balita malang itu langsung meminumnya.

Baca Juga: Lumbung Pangan Jatim Digelar, Ratusan Warga Berdesakan Tanpa Jaga Jarak

Bocah laki-laki malang ini sempat mendapat pertolongan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palabuhanratu, namun Selasa 21 April 2020, balita warga Desa  Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi itu menghembuskan nafas terakhirnya. 

"Musibah ini menimpa  anak dari keluarga relawan P2BK Bantar gadung.  Anaknya meninggal saat tim medis mencoba menyelamatkan jiwanya," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani. 

Baca Juga: Tujuh Stasiun di Wilayah Daop 2 Bandung Siap Layani Distribusi Bahan Pangan

Anita mengatakan, seluruh jajaran BPBD dan P2BK Kabupaten Sukabumi berduka atas musibah ini. Anita berharap agar semua petugas dan warga untuk lebih berhati-hati saat menyimpan cairan disinfektan di rumah. 

"Cairan tersebut sangat berbahaya. Jauh  dari jangkauan anak-anak dan beri label cairan berbahaya atau beracun. Penyimpanan harus jauh dari jangkauan anak-anak," katanya.*

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat