kievskiy.org

Penyaluran Ribuan Bansos Pada Warga Terdampak Covid-19 Terus Berjalan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melepas mitra driver GoRide dan GoCar untuk menyalurkan bansos dari Pemerintah Provinsi Jabar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melepas mitra driver GoRide dan GoCar untuk menyalurkan bansos dari Pemerintah Provinsi Jabar. /Dok. Gojek Group

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menggenjot penyaluran bantuan sosial tunai dan non tunai pada Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) karena kebutuhan warga akan bantuan sudah mendesak.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh. Arifin Soedjayana mengatakan bantuan sosial senilai Rp 500.000 tersebut saat ini penyalurannya masih difokuskan di 10 daerah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

“Per 21 April, sekitar 5.237 paket bantuan sudah berhasil disalurkan di 10 wilayah PSBB Bodebek dan Bandung Raya,” kata dia dalam siaran pers nya, Selasa 21 April 2020.

Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Debut Victor Igbonefo Berujung Cedera Panjang 

Menurut dia, penyaluran bantuan berupa uang tunai Rp 150.000 dan sembako ini ditargetkan bisa mencapai 264.085 alokasi pada pekan-pekan ini. Dibantu PT Pos Indonesia yang bekerjasama dengan ojek online dan ojek pangkalan, hasil monitoring pihaknya menunjukan proses bantuan berjalan baik.

“Ada riak-riak soal bantuan, tapi tidak akan menghentikan proses penyaluran yang sejauh ini sudah berjalan baik. Pelibatan ojek online dan ojek pangkalan sangat membantu penyerahan bantuan pada KRTS sasaran,” katanya.

Dari 5.237 paket bantuan yang sudah diserahkan, pihaknya mencatat ada 371 paket yang kembali ke PT Pos karena alamat KRTS tidak sesuai dengan data. Menurutnya proses penyaluran disertai proses pelaporan yang ketat dimana kurir baik ojek online, opang maupun petugas Pos harus menyerahkan langsung pada penerima.

Baca Juga: Jumlah PDP Covid-19 Meninggal Dunia di Kabupaten Bogor 16 Orang

“Si penerima menunjukan KTP, sesuai alamat, sesuai data. Pihak kurir lalu mengambil foto penerima untuk dilaporkan lewat aplikasi yang sudah disiapkan. Yang retur itu biasanya karena ketidaklengkapan data bisa nama jalan, RT,RW-nya keliru. Sejauh ini rata-rata sesuai by name by address,” tutur Arifin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat