kievskiy.org

Dewan Pendidikan Cianjur Beri Usulan Pengendalian Pembelajaran Saat Penyebaran Covid-19 Melonjak

Ilustrasi PTM - Petugas PMI Jakarta Pusat menyemprotkan cairan disinfektan di SMPN 4, Jakarta, Jumat (4/2/2022). Penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom.
Ilustrasi PTM - Petugas PMI Jakarta Pusat menyemprotkan cairan disinfektan di SMPN 4, Jakarta, Jumat (4/2/2022). Penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom. /GALIH PRADIPTA ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Pembelajaran Jarak Jauh saat ini dinilai Kurang efektif oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Cianjur. Pasalnya ketika anak selesai melaksanakan pembelajaran daring, gadget yang digunakan malah digunakan untuk permainan. 

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Cianjur, Moch Ginanjar memberikan usulan agar Kebijakan waktu pembelajaran SMA, SMK, MA dan sederajat diserahkan kepada Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/ kota sesuai kondisi Daerah masing-masing. 

“Sehingga kebijakan untuk jenjang sekolah dari mulai PAUD, SD, SMP, SMA serta lembaga sederajat lainnya akan sejalan untuk satu kabupaten/ kota,” ujarnya di Kantor Dewan Pendidikan Cianjur, Kamis, 10 Februari 2022. 

Selain itu pihaknya juga meminta, secara berkala ada pengecekan dengan rapid atau PCR secara acak di beberapa sekolah yang diacak pula sebagai bahan kebijakan selanjutnya.

Baca Juga: Juara Dunia MotoGP Diserang Reptil di Mandalika, Respons Kagetnya Terekam Kamera

“Ini kan bisa dilihat secara jelas, kami juga tadi mengecek ke beberapa sekolah di Wilayah perkotaan, tidak ada yang positif, jadi kebijakan pencabutan PTM ini harus ada evaluasi,” katanya. 

Ia menuturkan, jika terjadi klaster sekolah, maka PTM yang dialihkan menjadi PJJ hanya sekolah yang bersangkutan sampai dengan batas waktu yang ditentukan oleh Gugus Tugas Covid-19. 

“Seharusnya jangan merata sekarang semua PJJ, kan kasihan siswa, bagaimana cara mengejar keterlambatan, sebetulnya sangat bagus langkah yang diambil, tapi harus dipikirkan kembali, karena kan Kabupaten Cianjur di mata Pemerintah Provinsi dan Pusat sudah bagus, masuk ke level 1, vaksin juga kan sudah sesuai,” tuturnya. 

Baca Juga: Mengenal Sukajan, Jaket Jepang Bermotif Naga Berawal dari Tangan Iseng Jaman Perang Dunia

Di samping itu, pihaknya juga meminta agar disediakan laman khusus online bagi sekolah atau orang tua siswa untuk melaporkan siswa, orang tua/wali serta tenaga pendidik dan kependidikan yang terkena Covid-19. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat