kievskiy.org

Usai Vaksinasi, Anak PAUD di Cianjur Meninggal, Dinkes: Kami Yakin Bukan Karena Vaksin

Seorang anak PAUD di Cianjur meninggal dunia usai vaksin, Dinkes Kabupaten Cianjur yakin bukan karena vaksin.
Seorang anak PAUD di Cianjur meninggal dunia usai vaksin, Dinkes Kabupaten Cianjur yakin bukan karena vaksin. Pixabay.com/spencerbdavis1

PIKIRAN RAKYAT - Seorang anak PAUD, di Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur meninggal setelah mendapatkan vaksin, anak tersebut diduga mengalami Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Dr. Yusman Faisal menuturkan, kronologis kejadian sebelumnya anak tersebut melaksanakan vaksin anak.

“Sebelumnya sudah lolos screening, juga dalam keadaan sehat wal-afiat, namun pada jam satu siang, anak tersebut mengalami gejala demam biasa dan diberikan obat demam oleh tim Puskesmas,” tutur Yusman, usai launching vaksin Booster di Pendopo, Pemkab Cianjur, Rabu 19 Januari 2022.

Ia mengatakan, petugas puskesmas mendapatkan kabar pada malam harinya, bahwa anak tersebut kemudian mengalami kejang, kemudian respon dari petugas, anak tersebut diberikan obat kejang dan tertangani.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Nangis-nangis ke Pengacara Merindukan Gala Sky: Tolong Bantuin Aku!

“Keesokan harinya anak tersebut kembali demam dan juga kejang, pihak keluarga pun membawa anak tersebut ke Puskesmas, namun Puskesmas merujuk ke Rumah Sakit Pagelaran, akan tetapi pihak keluarga menolaknya, sampai anak tersebut meninggal dunia,” kata Yusman.

Menurut Yusman, kejadian tersebut perlu adanya analisa kasus, karena sampai saat ini vaksin ini tidak berbahaya, dan lebih bahaya anak terpapar Covid-19 karena tidak divaksin.

“Kami yakin dari kami pihak medis anak tersebut bukan terkait vaksin, karena dari catatan media ada riwayat medis yang lain yang tidak bisa kami publikasikan karena akan melanggar uu kerahasiaan medis, resiko anak tersebut lebih tinggi jika terpapar Covid-19,” imbuh Yusman.

Yusman menambahkan, jika orang tua paham terkait kondisi tersebut, setelah dijelaskan Pihak Dinas Kesehatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat