/photo/2022/01/21/2106707713.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Proyek pembangunan di Kabupaten Cianjur molor, sedikitnya ada tiga proyek yang dicatat oleh Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur.
Harusnya proyek pembangunan tersebut selesai pada 31 Desember 2021 lalu yang tercantum dalam kontrak yang diserahkan kepada pihak ketiga.
Kabid Pembangunan Jalan Dinas PUTR Kabupaten Cianjur, Wisnu Ardianto mengatakan, selama akhir tahun 2021 dilaporkan ada sebanyak tiga pekerjaan yang tidak selesai tepat waktu.
“Ketiga pekerjaan tersebut diantaranya, pembangunan Jembatan di Kecamatan Naringgul senilai Rp1,3 miliar, kedua pembangunan Jalan di ruas Jalan Puncak II di Kecamatan Sukaresmi dengan nilai kontrak Rp1,6 miliar,” katanya, Kamis 20 Januari 2022.
Baca Juga: Pesawat Era Perang Dunia II Ditemukan Setelah Hilang Selama 77 Tahun di India, Tiga Pemandu Tewas
Ia menyebutkan, yang ketiganya pembangunan Jalan Ruas Cijati-Cibungur dengan nilai kontrak mencapai Rp10,6 miliar.
“Seharusnya ketiga pekerjaan pembangunan tersebut, harus selesai di akhir tahun 2021, namun karena terjadi keterlambatan sehingga kita memberikan waktu tambahan, berikut dengan denda administrasinya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, usai diberikan adendum waktu, ketiga pembangunan jalan dan jembatan tersebut, hingga kini telah mencapai sekitar 60 persen hingga 80 persen.
“Apabila pihak ketiga itu tidak mampu membereskan pekerjaan dengan adendum waktu tambahan, maka akan kita berikan sanksi administrasi, hingga blacklist kepada perusahaan penyediaan itu,” katanya.