kievskiy.org

PSBB Kota Sukabumi Diperkirakan Dimulai Mei, Jumlah Pasien Positif Terus Meningkat

 SEJUMLAH elemen masyarakat melakukan Kampanye Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Penanganan Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Alun-alun Ujung Berung, Kota Bandung, Senin (20/4/2020).  Kegiatan tersebut sebagai upaya memberikan panduan kepada masyarakat mengenai penerapan PSSB di Kota Bandung yang akan diberlakukan pada Rabu 22 April 2020.
SEJUMLAH elemen masyarakat melakukan Kampanye Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Penanganan Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Alun-alun Ujung Berung, Kota Bandung, Senin (20/4/2020). Kegiatan tersebut sebagai upaya memberikan panduan kepada masyarakat mengenai penerapan PSSB di Kota Bandung yang akan diberlakukan pada Rabu 22 April 2020. /ARMIN ABDUL JABBAR/PR ARMIN ABDUL JABBAR/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kendati Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat masih tengah mempelajari epidemiologis di Kota Sukabumi. Tapi Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi memberikan signal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga akan dilakukan di Kota Sukabumi.

Bahkan diperkirakan PSBB di Kota Sukabumi akan di berlakukan awal Mei mendatang. PSBB gelombang ketiga tidak hanya Kota Sukabumi, tapi Kabupaten Karawang diikut sertakan. Apalagi penyebaran di dua wilayah tersebut cukup masif.

Jumlah warga positif terpapar virus Covid-19 di Kota Sukabumi terus bertambah hingga kini telah mencapai total 21 pasien positif Covid-19 dan masih dalam perawatan di ruangan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Syamsudin dan RS Stukpa Polri. Sementara seorang pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh, diluar perkiraan kepala daerah.

Baca Juga: 8 Mitos Soal Penggunaan Nutrisi Makanan yang Ternyata Keliru

"Memang benar, terus bertambahnya warga terpapar Covid-19 diluar perkiraan. Sehingga peluang untuk di berlaku kan PSBB sangat besar. Dan tim epidemiologis masih terus melakukan kajian. Dan tidak menutup kemungkinan akan di berlaku kan secepatnya, paling dekat awal pekan Mei mendatang," kata Achmad Fahmi.

Achmad Fahmi mengatakan hasil kajian telah diserahkan ke Gugus Tugas Covid-19. Diharapkan kajian dapat segera di layangkan ke Kementerian Kesehatan untuk selanjutnya disetujui.

"Bila melihat jumlah warga yang terpapar terus bertambah, tidak menutup kemungkinan surat kajian epidemiologis disetujui kemenkes," katanya.

Baca Juga: Jejaring Indonesia Maju Bantu Ringankan Warga Terdampak Covid-19

Sementara itu, Media Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi merilis data terbaru penanganan Covid-19 di Kota Sukabumi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat