kievskiy.org

Pemkot Bekasi Gunakan Plastik Ramah Lingkungan untuk Kemas Sembako

PLASTIK berbahan Oxium yang diklaim ramah lingkungan. *
PLASTIK berbahan Oxium yang diklaim ramah lingkungan. * /Riesty Yusnilaningsih/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bekasi mulai beralih pada penggunaan plastik ramah lingkungan yang digunakan mengemas paket sembako untuk warga terdampak pandemi COVID-19.

Sebelumnya, penggunaan plastik sekali pakai untuk mengemas sembako sempat dipermasalahkan, karena tidak sejalan dengan visi Bekasi Bebas Kantong Plastik Sekali Pakai 2020.

"Kemarin situasinya darurat, jadi pakai plastik sekali pakai agar lebih efisien waktu pendistribusian kepada warga," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Jumat 24 April 2020.

Baca Juga: Pemerintah dan DPR Tunda Pembahasan RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Namun kini, penggunaan plastik sekali pakai telah diganti dengan plastik ramah lingkungan, sumbangan Gerakan Plastik Akal Sehat untuk Indonesia dan KAWALI.

"Kami terima 50.000 lusin plastik ramah lingkungan. Ini menjadi solusi atas penggunaan plastik sekali pakai yang sebelumnya masih kami gunakan untuk mengemas bantuan sembako," kata Rahmat.

Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, Antisipasi Karhutla Tetap Jadi Prioritas

Menurut dia, berdasarkan penjelasan yang diterimanya dari Ketua Gerakan Pasti Naning Adiwoso dan Ketua KAWALI Jabar Etvin Gunawan, plastik ramah lingkungan tersebut menggunakan teknologi Oxium. Dengan formula tersebut, tercipta produk plastik aditif oxo-biodegradable yang dapat mempercepat degradasi molekul dan kimia plastik.

Formula eksklusif Oxium terbuat dari mineral yang tersedia secara alami dan tidak beracun, tanpa logam berat. Dalam penguraian plastik pasti terurai mengunakan Oxium sebagai aditif yang membuat plastik lebih cepat terurai dalam waktu 2 hingga 5 tahun.

Baca Juga: Gadis Asal Jakarta Berhasil Kabur Usai Disekap Oleh Pacar Selama Dua Bulan di Garut

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat