kievskiy.org

Larangan Tak Digubris, Sedikitnya 1.000 Pendatang per Harinya Mudik ke Cianjur

ILUSTRASI mudik, pulang kampung.*
ILUSTRASI mudik, pulang kampung.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 28 ribu pendatang sudah memasuki wilayah Cianjur hingga menjelang akhir April. Dan setidaknya, ada seribu pendatang setiap harinya, larangan pulang kampung yang sudah ditetapkan tampaknya belum digubris.

Hal itu, mendorong pihak terkait untuk memperketat aturan sejak di perbatasan. Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, seluruh perbatasan di Cianjur dijaga petugas yang bersiaga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan para pendatang.

Baca Juga: Sepi Peminat Efek COVID-19, Penjualan Mobil Bekas Anjlok Hingga 90%

“Semua perbatasan termasuk di selatan, kami siagakan. Tapi, beruntung sejak di Jakara, Bogor dan sekitarnya sudah terjaring para pendatang ini karena ada kebijakan dari pusat soal larangan mudik. Jadi mudah-mudahan Cianjur tidak ada beban untuk penjaringan (pendatang),” ujar dia, Senin 27 April 2020.

Akan tetapi, kalaupun tetap ada pendatang yang lolos ke Cianjur maka pemkab setempat menegaskan agar mereka mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Juga: Langgar PKM, Wali Kota Semarang Siap Cabut Izin Tempat Usaha

Menurut Herman, protokol COVID-19 harus dilakukan dari mulai melapor ke kecamatan dan desa. Dilanjutkan dengan pemeriksaan tim medis untuk mengetahui kondisi kesehatan pendatang tersebut.

Hanya saja, ia meyakini jika jumlah pendatang lambat laun akan semakin berkurang. Lebih lanjut dikatakan, Herman terus mengimbau kepada warga Cianjur yang bertahan di perantauan agar bersabar dan tidak nekat untuk pulang ke kampung halaman.

Baca Juga: Tandamata untuk Negeri, bank bjb Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak COVID-19

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat