kievskiy.org

61 Tenaga Medis di Indramyu Dikarantina Usai Perawat Positif Covid-19

Plt Bupati Indramayu meninjau ruang tempat karantina di Rumah Sakit Krangkeng, beberapa waktu lalu. Seorang perawat di Indramayu dinyatakan positif corona tertular dari pasien yang dirawatnya.*
Plt Bupati Indramayu meninjau ruang tempat karantina di Rumah Sakit Krangkeng, beberapa waktu lalu. Seorang perawat di Indramayu dinyatakan positif corona tertular dari pasien yang dirawatnya.* /GELAR GANDARASA/PR

PIKIRAN RAKYAT - Seorang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya sebanyak 61 tenaga medis pun harus menjalani karantina. Selain perawat tersebut, satu kasus lain juga terkonfirmasi positif. Saat ini, total sudah ada 4 pasien positif Covid-19 di Indramayu.

“Yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 yakni Tn. SA (35), yang bersangkutan adalah perawat di UGD (Unit Gawat Darurat) RSUD Indramayu,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Deden Boni Koswara, Selasa 28 April 2020.

Sudah seminggu terakhir ini pasien mengeluhkan sakit demam namun tidak mengeluhkan gejala lain.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Harus Bisa Hidup dengan Covid-19, Penataan Pasar Tradisional Jadi Sorotan

Pasien pun akhirnya menjalani test swab dan sampelnya diteliti di Labkesda Jawa Barat. Hasilnya pasien terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Sejak Senin 27 April 2020 malam, pasien sudah masuk ke dalam ruang isolasi di RSUD Indramayu. Kondisi pasien pun sejauh ini baik. Kendati demikian, petugas kata dia, sudah melakukan pelacakan terhadap orang yang pernah kontak dengan pasien.

Keluarga terdekat maupun rekannya di RSUD Indramayu pun sudah menjalani test swab. Perawat tersebut kata dia, tertular dari pasien positif nomor dua yang dirawatnya di ruang isolasi RSUD Indramayu. Hal itu bisa terjadi karena alat pelindung diri yang dipakai kurang begitu lengkap.

“Protokol yang dipakai kurang lengkap. Kalau APD yang disediakan rumah sakit sudah ada (lengkap), saat pemakaiannya tidak lengkap,” tegas Deden.

Baca Juga: Dikira Meninggal karena Jantung, Jenazah Positif Covid-19 hanya Dibungkus Kain Kafan Saja

Selain pasien tersebut, satu kasus lainnya juga terkonfirmasi positif corona. Pasien perempuan dengan inisial T (60). Pasien tersebut sudah meninggal saat masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Adapun riwayatnya yaitu pada tanggal 19 April kemarin pasien masuk ke UGD Rumah Sakit MA Sentot Patrol pada pukul 10.15 dalam kondisi penurunan kesadaran atau koma dan sesak berat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat