kievskiy.org

Terima Bantuan dari Kemenhan, Bekasi Bisa Gelar Rapid Test pada 0,1 Persen Warganya

PEMKOT Bekasi terima bantuan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.*
PEMKOT Bekasi terima bantuan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.*

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bekasi mendapatkan bantuan 5.000 alat rapid test dari Kementerian Pertahanan.

Tambahan alat 'rapid test' ini diharapkan bisa semakin efektif memperlihatkan peta sebaran virus corona di wilayah Kota Bekasi.

Bantuan 'rapid test' diserahkan langsung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Kantor Kemenhan, Selasa 28 April 2020.

 Baca Juga: Bawang Putih dan Gula Impor Masuk Bulan Mei, Agus : Untuk Tekan Harga Pangan yang Tinggi

"Tambahan dari Kemenhan menggenapi alat 'rapid test' yang kami terima menjadi 23.400 buah," kata Rahmat, Rabu 29 April 2020.

Sebelumnya, Pemkot Bekasi telah lebih dulu menerima alat 'rapid test' dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 7.000 buah, dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2.400 buah, dari Yayasan Buddha Tzu Chi 7.000 buah, serta tambahan 1.000 buah dari perorangan.

"Dengan jumlah ini, Pemkot Bekasi baru bisa memenuhi kebutuhan tes sekira 0,1 persen. Padahal berkaca ke Korea Selatan, 'rapid test' yang benar-benar masif bisa memfasilitasi sekitar 0,6 persen dari total populasi," kata Rahmat.

 Baca Juga: KPU Kota Tasikmalaya Serahkan Bantuan Pencegahan Virus Corona

Hanya saja, Rahmat menyadari, untuk mengejar koefisien tersebut, berarti memerlukan alat yang sangat banyak. Sementara untuk mendapatkannya terbilang sulit.

"Namun saya akan terus mengusahakan pengadaan tambahan 'rapid test' agar tes massal bisa menjangkau sampel lebih banyak sehingga diperoleh gambaran pasti penyebaran virus," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat