kievskiy.org

Waspada! Panic Buying Diduga Jadi Strategi Bank Emok di Sukabumi

PANIC buying yang dilakukan warga Kota Sukabumi.*
PANIC buying yang dilakukan warga Kota Sukabumi.* /Ahmad Rayadie/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat sosial mencemaskan aksi panic baying yang dilakukan warga Kota dan Kabupaten Sukabumi, Selasa 5 Mei 2020 merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilakukan bank emok.

Warga memaksakan diri membeli kebutuhan pakaian lebaran, karena gagal paham terjebak terkait akan diberlakukan PSBB.

Baca Juga: Asik Berkaraoke, 9 Remaja di Majalengka Dirazia Satgas Covid-19

Ketidaktahuan yang diterima masyarakat dimamfatkan bank ilegal tersebut, dengan iming iming memberikan kemudahan pinjaman.

Mereka mengira PSBB diberlakukan, semua aktivitas kegiatan termasuk pertokoan dan supermarket dilarang dibuka.

Baca Juga: Rp 816 Juta dari LL-Dikti dan Aptisi untuk Penanganan Pandemi Covid-19

"Gagal paham tersebut dimanfaatkan oknum bank emok. Karena terpaksa dan panik, mereka meminjam uang.

Termasuk bank ilegal tersebut kendati dengan bunga yang tinggi," kata pengamat sosial Sukabumi, Endang Rohmat.

Endang Rohmat mencemaskan pasca wabah Covid-19 usai, masyarakat akan terdampak persoalan baru. Mereka harus membayar cicilan dengan bunga yang tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat