kievskiy.org

Kaum Komuter di Kota Bekasi Target Tes Acak PCR Virus Covid-19

WALI Kota Bekasi Rahmat Effendi turut memantau pelaksanaan tes acak.*
WALI Kota Bekasi Rahmat Effendi turut memantau pelaksanaan tes acak.* /Riesty Yusnilaningsih/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Kaum komuter yang masih beraktivitas lintas wilayah Kota Bekasi menjadi target pelaksanaan tes acak Virus Corona (Covid-19) yang digelar Pemerintah Kota Bekasi, Selasa 5 Mei 2020. Selain di Stasiun Bekasi, tes acak juga dilakukan di enam titik perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, juga DKI Jakarta.

Di Stasiun Bekasi, Pemkot Bekasi menerjunkan lima analis kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, untuk melakukan tes swab kepada sekira 300 orang yang beraktivitas di sekitar Stasiun Bekasi untuk mengakses perjalanan lintas wilayah menggunakan kereta.

Sementara di titik-titik perbatasan, tes yang sama juga dilakukan kepada siapa pun yang akan melintasi perbatasan Kota Bekasi, baik pejalan kaki maupun pengguna kendaraan roda dua maupun empat. Mereka akan diambil sampel cairan dari rongga sekitar hidung hingga tenggorokan untuk diteliti.

Baca Juga: Pernyataan Mahfud MD di Akun Instagramnya Menuai Kritik dan Sorotan

"Pada pelaksanaan tes acak ini, kami gunakan PCR yang keakuratannya 99 persen dalam mendeteksi Covid-19. Hasilnya pun bisa diketahui dalam waktu relatif cepat usai dianalisa di laboratorium Dinkes Kota Bekasi," ucap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang turut memantau pelaksanaan tes acak.

Terhadap mereka yang menjalani tes, terlebih dahulu didata identitas serta domisili tempat tinggalnya. Dengan demikian, begitu hasil tes sudah diketahui, bisa segera disampaikan kepada yang bersangkutan.

"Jika hasil tesnya negatif, cukup kami sampaikan hasil melalui pesan singkat. Namun jika hasilnya positif, yang bersangkutan akan dijemput untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdul Madjid," katanya.

Baca Juga: Efek Pandemi Covid-19, Belanja Modal AP II Turun dari Rp 7,8 Menjadi Rp 1,4 Triliun

Akan tetapi, jika sampel positif merupakan warga non Kota Bekasi, maka hasil akan disampaikan kepada kepala daerah bersangkutan, baik itu Gubernur DKI Jakarta, Bupati Bogor, maupun Bupati Bekasi, untuk selanjutnya ditindaklanjuti prosedur lanjutannya.

Rahmat menambahkan, pelaksanaan tes acak ini dilakukan untuk memperjelas peta sebaran corona di Kota Bekasi. Namun ia berharap, dari sejumlah sampel yang diambil, tidak ada yang hasilnya positif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat