PIKIRAN RAKYAT - Serikat Pekerja Metal Indonesia Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta agar pemerintah daerah segera melakukan rapid test terhadap semua buruh di salah satu pabrik garmen di Batujajar. Hal itu seiring dengan terindikasinya salah seorang buruh di pabrik tersebut terpapar virus corona atau Covid-19.
"Saya ingin pemerintah daerah bergerak cepat melakukan rapid test dan menutup sementara kegiatan produksi di pabrik tersebut" kata Dede Rahmat, Sekretaris FSPMI KBB, Selasa 28 April 2020.
Menurut dia, langkah cepat dari pemerintah daerah dibutuhkan agar kasus buruh pabrik positif Covid-19 tak terjadi seperti di PT Kahatex yang menyebabkan ribuan buruh harus dirumahkan. Dengan demikian, pencegahan dini harus segera dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona.
Baca Juga: Agar Tak Tumpang Tindih, Rumah Penerima Bantuan di Purwakarta Ditempeli Stiker
"Sejak awal kami sudah memperingatkan agar pemerintah cepat bertindak terhadap perusahaan yang masih beroperasi di tengah PSBB. Mereka harus memastikan protokol kesehatan ditetapkan saat beroperasi," ujarnya.
Seperti diketahui, seorang buruh pabrik garmen di Kecamatan Batujajar, KBB terindikasi positif Covid-19 setelah menjalani rapid diagnostic test (RDT) di rumah sakit umum daerah (RSUD) Cililin. Buruh pria berusia 22 tahun tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Cililin.
Direktur Utama RSUD Cililin, dr. Ahmad Oktorudy, mengatakan, setelah menjalani isolasi selama 14 hari, pihaknya bakal melanjutkan dengan swab tes untuk memastikan status pasien tersebut.
Baca Juga: Pulang Usai Bekerja pada Majikan PDP di Jakarta, Warga Didatangi Tim Medis Berpakaian APD
"Kemarin sih masih positif rapid test. Sekarang pasien sudah diisolasi di sini. Seminggu setelah rapid, baru swab test," kata Okto.