kievskiy.org

Ketua RW Ditonjok Warga yang Tak Dapat Bansos, Dedi Mulyadi: Solusinya Diskresi

ILUSTRASI kekerasan, bulying, perundungan.*
ILUSTRASI kekerasan, bulying, perundungan.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Penyaluran bantuan sosial masih bermasalah pada awal Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan serentak di Jawa Barat.

Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga mengeluh karena menjadi pelampiasan kekesalan warga. 

Seorang ketua RW di Desa/Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta bahkan ditonjok oleh warga yang mengharapkan bansos.

Baca Juga: Buang Jasad ABK Indonesia ke Laut, Kapal Tiongkok Tercatat Lakukan 4 Pelanggaran

"Daripada menimbulkan keributan, saya menolak segala bentuk bantuan kepada warga Desa Sukatani," kata kepala desa setempat, Asep Sumpena, Kamis, 7 Mei 2020.

Ia menolak bantuan itu apabila data penerima bantuan tidak berdasarkan data dari ketua RT dan RW yang dimusyawarahkan di tingkat desa. Asep menilai, data dari pemerintah pusat dan provinsi kerap tidak tepat sasaran.

"Mereka (pemerintah pusat dan provinsi) tidak tahu kondisi di lapangan. Kami yang di desa lebih tahu siapa yang lebih berhak mendapatkan bantuan itu," ujar Asep. Ia menyebut masih banyak warga terdampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tapi belum mendapat bantuan.

Baca Juga: Bagaimana Vitamin D Dapat Memengaruhi Suasana Hati?

Penolakan terhadap bantuan sosial khususnya yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga diungkapkan Camat Campaka Ade Sumarna. "Lebih baik jangan dulu dibagikan kalau belum jelas datanya," kata dia.

Permasalahan serupa diakui masih banyak terjadi di Purwakarta, Karawang, Bekasi dan daerah lainnya. Hal itu berdasarkan hasil kunjungan kerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dedi Mulyadi di daerah pemilihannya selama ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat