PIKIRAN RAKYAT - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi melakukan pemotongan tunjangan hingga 50 persen bagi sebagian pegawainya. Pemotongan tunjangan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian akan kondisi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Tunjangan yang dipotong, selanjutnya dikumpulkan dan didistribusikan kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19 berupa sembako," kata Pelaksana Tugas Kepala Bagian Humas dan Hukum PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Lilie Subali, Kamis 7 Mei 2020.
Menurut Lilie, tidak semua pegawai mengalami pemotongan tunjangan. Hanya jajaran direksi, kepala cabang, kepala cabang pembantu, kepala seksi, kepala bagian, dan kepala subbagian.
Baca Juga: Grab Dukung Program GASIBU untuk Warga Terdampak Pandemi COVID-19
"Selain itu, yakni para pegawai setingkat staf, tetap penuh tunjangannya. Adapun yang dipotong ialah tunjangan jabatan mulai April 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan," katanya.
Setidaknya, terkumpul dana seratusan juta rupiah per bulan dari hasil pemotongan tunjangan jabatan tersebut. Selain sembako untuk masyarakat terdampak, dana itu dibelikan alat pelindung diri (APD) yang akan disalurkan ke rumah sakit dalam rangka memberikan pelayanan dan penanganan pasien COVID-19.
Sebelumnya, pendistribusian paket sembako juga sudah dilakukan kepada masyarakat terdampak pandemi di sekitar kantor pusat PDAM Tirta Bhagasasi di Tegal Danas, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Saat itu, 100 paket sembako yang terkumpul berasal dari sumbangan para pegawai.
Baca Juga: Varietas Padi ‘Mantap’ Mampu Menghasilkan 9,1 Ton per Hektar
Selain itu, PDAM Tirta Bhagasasi juga telah menggelontorkan 300.000 liter air bersih untuk penyemprotan disinfektan jalanan di Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi.
"Partisipasi kami yang merupakan wujud kepedulian ini akan tetap berlanjut demi meringankan beban sesama," ucapnya. ***