PIKIRAN RAKYAT – Lantai satu Pasar Bogor, Kota Bogor terpaksa ditutup untuk tiga hari ke depan setelah salah satu pedagangnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya Muzakkir mengatakan, pedagang tersebut dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti tes swab yang digelar Pemkot Bogor dan Badan Inteligen Negara (BIN) Senin 11 Mei 2020.
“Yang positif sudah menjalani karantina mandiri karena tidak ada gejala apapun, kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Bogor karena pedagang ber-KTP Kabupaten Bogor. Langkah berikutnya, toko sudah kita tutup, untuk Pasar Bogor lantai 1, untuk mala mini mulai ditutup, karena akan disterilkan, mungkin 2 hingga tiga hari,” ujar Muzakkir kepada “PR”, Selasa, 12 Mei 2020.
Baca Juga: Roy Kiyoshi Beri Pesan dari dalam Tahanan, Ucap Terima Kasih hingga Bersyukur
Selain menutup sementara lantai satu Pasar Bogor, Pemkot Bogor juga menggelar tes swab susulan untuk anak, istri, karyawan toko, dan juga pedagang-pedagang di sekeliling kios tersebut.
Ada sekitar 20 orang yang menjalani tes swab, dan diharapkan tidak ada penambahan kasus Covid-19 dari klaster Pasar Bogor.
Menurut Zakkir, pedagang yang terkonfirmasi Covid-19 itu memang sempat mengalami demam, sebelum puasa. Namun demam tersebut hanya terjadi beberapa hari. Pedagang itu juga tidak mengalami gejala lain, dan aktivitasnya tidak terganggu.
Baca Juga: Ingin Pensiun di Persib Bandung, Robert Alberts Ungkap Alasannya
“Kita masih akan menelusuri terkena-nya di mana, apakah di pasar. Atau mungkin di seputar rumahnya, karena informasinya daerah perumahan sana aktivitas masih ramai, tarawih juga masih ramai,” kata Zakkir.
Setelah kejadian tersebut, Perumda Pasar Pakuan Jaya terus mengimbau kepada pedagang pasar untuk bisa mematuhi protokol kesehatan. Tak hanya mewajibkan penggunaan masker, Perumda Pasar Pakuan Jaya juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan sarung tangan di lingkungan pasar.