kievskiy.org

Efek Pemberlakuan WFH dan PSBB, Volume Sampah di Kota Sukabumi Meningkat 30 Persen

Ilustrasi - TUMPUKAN sampah dan gerobak sampah.*
Ilustrasi - TUMPUKAN sampah dan gerobak sampah.* /TATI PURNAWATI/"KC"

PIKIRAN RAKYAT - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home (WFH) yang diberlakukan di Kota Sukabumi, ternyata memicu  peningkatan volume sampah, terutama di lokasi yang berada di wilayah yang bukan zona PSBB. 

Kasie Pelayanan Kebersihan Wilayah I Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota SUkabumi, Deni Denhari mengatakan, setiap harinya, sampah yang datang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul mencapai 171 ton. 

Baca Juga: Dispangtan Terus Melakukan Pengawasan, Tak Ada Daging Babi Beredar di Kota Bandung

"Sekarang, setelah diberlakukan PSBB dan WFH di Kota Sukabumi, volume sampah ada lonjakan sekitar 30 persen dari 171 ton sampah yang datang ke TPA setiap harinya," katanya. 

Deni Denhari mengatakan, lonjakan sampah tersebar di daerah-daerah yang bukan kawasan PSBB. Tapi, di jalan-jalan protokol, seperti di sekitar  Jalan A.Yani justru volume sampahnya menurun. Kemungkinan karena adanya penyekatan di kawasan PSBB.

Baca Juga: Mengenal Terapi Hortikultura untuk Membantu Meredakan Kecemasan dan Stres Selama Karantina di Rumah

Sementara untuk sampah medis (B3), yang tersebar di seluruh rumah sakit, kata Deni, walaupun terkait, tapi itu merupakan tanggungjawab Dinas Kesehatan. Tapi, pihaknya hanya menyediakan kontainer milik DLH untuk menampung sampah yang ada di rumah sakit, di luar sampah medis. 

"Bukan ranah kita kalau sampah medis, itu ada di Dinas Kesehatan. Kita hanya menarik sampah biasa yang di luar B3," katanya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat