kievskiy.org

Pesan Antar Selama COVID-19 Picu Masalah Baru, Sampah Plastik di Thailand Bertambah 800 Ton Per Hari

SAMPAH plastik melonjak tajam akibat pembatasan aktivitas selama pandemi COVID-19 yang menyuburkan layanan pesan antar makanan.*
SAMPAH plastik melonjak tajam akibat pembatasan aktivitas selama pandemi COVID-19 yang menyuburkan layanan pesan antar makanan.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Food delivery atau pesan antar makanan kini menjadi hal yang lumrah dan semakin mudah dilakukan.

Dengan adanya aplikasi ojek online dan berbagai pilihan restoran, cara ini membantu manusia mencari makan di tengah pandemi virus corona COVID-19.

Namun siapa sangka, masalah baru muncul karena kebiasaan baru tersebut. Sampah plastik yang biasa digunakan membungkus makanan melonjak drastis.

Baca Juga: PRAKIRAAN CUACA HARI INI: 12 Mei 2020, Bandung Berpotensi Hujan dari Siang hingga Sore Hari

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia, Thailand mengalami peningkatan jumlah sampah plastik hingga 800 ton per hari.

Berdasarkan keterangan Ketua Thailand Environment Institute (TEI) Dr. Wijarn Simachay, Negeri Gajah Putih biasanya hanya memproduksi 5.500 ton per hari.

Namun, usai pandemi melanda negara tersebut, jumlahnya bertambah secara drastis hingga 6.300 ton per hari.

Baca Juga: POPULER HARI INI: PM Israel Tanam Chip pada Anak hingga Daging Babi di Pasar Kabupaten Bandung

"Dampak dari layanan pesan antar makanan patut dipertimbangkan, terutama di Bangkok yang berkembang sangat pesat," ujar Dr. Wijarn.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat