kievskiy.org

Pasien Covid-19 di Indramayu Keluhkan Batuk Berdarah Setelah Pulang dari Bandung

ILUSTRASI batuk, penularan virus.*
ILUSTRASI batuk, penularan virus.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Update penyakit Covid-19 oleh penularan virus corona di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis, 14 Mei 2020, terdapat lima kasus tambahan.

Lima warga yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19,  empat di antaranya merupakan satu keluarga yang tertular dari pasien meninggal dunia.

Satu pasien Covid-19 lainnya, memiliki riwayat perjalanan ke Bandung, dan mengeluhkan sesak napas dan batuk berdarah ketika memeriksakan diri.

Baca Juga: Berkat Lockdown, Thailand dan New Zealand Kini Bersih dari Kasus Positif COVID-19 Baru

"Jumlah warga yang baru terkonfirmasi positif COVID-19 semua lima orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara di Indramayu, seperti dilaporkan Antara.

Semua pasien yang masih berjuang tersebut tertular oleh K (75) yang telah meninggal beberapa waktu lalu dan terkonfirmasi positif.

Hasil dari Labkesda Provinsi Jawa Barat untuk empat orang lainnya, diterima pada hari Rabu 13 Mei 2020 sekitar pukul 20.40 WIB.

Baca Juga: Perdana Tampil di Depan Awak Media, Roy Kiyoshi Gunakan Baju Tahanan

Empat orang yang terkonfirmasi positif itu yakni Ny. A (58) asal Kecamatan Karangampel (istri pasien), Ny. U (37) anak, DL (43) menantu, dan VL (11) cucu, semua berasal dari Pulogadung, Jakarta.

"Empat orang tersebut sekarang sudah dalam ruang perawatan isolasi RS. Bhayangkara Losarang sejak tadi malam. Dari kasus tersebut terdapat imported case dan juga kasus transmisi lokal yang terjadi di Kabupaten Indramayu," ujarnya.

Sementara untuk satu warga lainnya yaitu S, pemuda 18 tahun, pulang dari Bandung pada tanggal 28 April 2020 dengan keluhan sesak napas dan batuk berdarah.

Baca Juga: Demi Kualitas Guru, Kemendikbud Didesak Bubarkan LPTK Tidak Jelas

Kemudian kata Deden, pasien berobat ke klinik, karena gejala masih tetap. Maka hari itu juga pasien dibawa ke RSUD Indramayu dan dirawat inap di ruangan isolasi sebagai PDP.

Setelah di ruangan isolasi, pasien dilakukan pengambilan swab sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 28 dan 29 April 2020. Karena kondisi pasien membaik maka pasien dilakukan perawatan lanjutan di rumah karantina RS MIS Krangkeng dari tanggal 5 Mei 2020 sampai dengan sekarang.

"Hasil pemeriksaan PCR Labkesda Provinsi Jawa Barat pada tanggal 12 Mei 2020 hasilnya dinyatakan positif COVID-19, sekarang kondisi pasien secara umum baik," katanya.

Baca Juga: WHO Sebut Virus Corona Tidak Akan Hilang dan Bisa Menjadi Endemik Seperti HIV

Kasus terkonfirmasi positif dari tanggal 8 April sampai dengan sekarang jumlah total sebanyak 12 orang. Dengan sembuh 1 orang dan 2 orang meninggal, sisanya masih dalam proses isolasi/karantina.

"Dengan adanya peningkatan kasus itu, dapat disimpulkan bahwa kesadaran masyarakat dalam melaksanakan seluruh protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian COVID-19 ini masih belum baik," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat