kievskiy.org

Pedagang Daging Sapi Dilarang Berjualan di Bekasi, Terungkap Penyebabnya

Pedagang memotong daging di Pasar Kebayoran, Jakarta, Sabtu (5/2/2022). Kementan sebut stok daging sapi jelang bulan Ramadhan dan lebaran aman.
Pedagang memotong daging di Pasar Kebayoran, Jakarta, Sabtu (5/2/2022). Kementan sebut stok daging sapi jelang bulan Ramadhan dan lebaran aman. /Antara Foto/Rivan Awal Lingga Antara Foto/Rivan Awal Lingga

PIKIRAN RAKYAT - Para pedagang daging sapi kompak mogok berjualan untuk merespons melonjaknya harga. Bahkan, untuk mencegah pedagang lain nekat berjualan, mereka memasang tulisan berbunyi “Pedagang Sapi Dilarang Berjualan Sesuai Aturan yang Berlaku”.

Mamat (45) seorang penjual daging sapi mengatakan, spanduk itu terpaksa dipasang lantaran terdapat segelintir pedagang yang kedapatan berjualan pada Senin, 28 Februari 2022 pagi kemarin.

“Iya kami baru pasang hari ini tulisannya, kemarin mah belum ada. Kemarin ada yang bandel dagang, ditegur sama kami. Sekarang dikasih garis batas tali rapiah, sama tulisan biar gak dagang, jadi kompak," ucapnya.

Setelah dipasangnya tulisan itu, diharapkan para penjual daging sapi di Pasar Tambun menaati aturan bersama untuk menjaga solidaritas atas fenomena kenaikan harga daging sapi.

Baca Juga: Mengenal Pendiri Resimen Azov, Sayap Kanan Ukraina yang Membuat Presiden Putin Cemas

Ia mengharapkan agar harga daging dari pemasok daging sapi bisa diturunkan di bawah kisaran harga Rp98.000.

“Sekarang kami modal beli daging saja Rp98.000-107.000. Kalau jual Rp130.000 saja, pembeli pada nawar, untungnya tipis. Jadi kalau mau untung terpaksa jual Rp140.000 per kilogram. Tapi risikonya pembeli berkurang," ucapnya.

Selain berharap harga turun, mogok jualan itu agar pembeli tahu harga daging sedang tinggi sehingga tidak memaksa menawar dengan harga rendah.

Baca Juga: 16 Desa di Pandeglang Banten Masih Tergenang Banjir, Ketinggian Air Mencapai 1,5 meter

“Kami mogok dari Senin sampai Jumat, baru boleh jualan Sabtu nanti. Tujuannya biar warga tahu kalau harga daging lagi mahal. Kalau nawar enggak rendah, apalagi kebangetan nawarnya," ucap Mamat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat