kievskiy.org

Konsistensi Jabar Gelar Tes Masif COVID-19

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat.
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat. /Dok. Humas Pemprov Jabar

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) intens melakukan pengetesan COVID-19, baik dengan metode teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) atau tes swab maupun rapid test. Tujuannya untuk mendapatakan peta persebaran COVID-19 yang komprehensif.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani, melaporkan, per Kamis 21 Mei 2020, pihaknya menyebar 120.655 rapid diagnostic test (RDT) ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan di Jabar. Hasilnya, sebanyak 3.209 warga Jabar terindikasi positif COVID-19 atau reaktif.

Sebagai tindaklanjut hasil tes cepat, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar menggelar tes swab bagi warga terindikasi positif COVID-19, dan 231 warga Jabar dinyatakan positif COVID-19.

"Kami intens menggelar tes masif. Hal itu dilakukan untuk melacak kontak terpapar COVID-19, mendeteksi keberadaan virus, dan memastikan status pasien COVID-19. Selain itu, pengetesan secara masif akan membuat peta persebaran COVID-19 di Jabar semakin komprehensif," kata Berli, Jumat 22 Mei 2020.

Baca Juga: Resmi Diumumkan, Masjid Istiqlal Tak Gelar Salat Idul Fitri 1441 H dan Malam Takbiran

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar pun menjadikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi sebagai momentum pengetesan masif COVID-19. Sebab, pergerakan masyarakat mulai menurun sehingga potensi penularan COVID-19 lebih rendah.

Wilayah Bodebek (Kota Bogor, Bekasi, Depok, Kabupaten Bogor, dan Bekasi) dan Bandung Raya (Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang) yang merupakan zona merah COVID-19 diutamakan untuk pengetesan swab.

"Seperti yang sudah dikabarkan, Kami distribusikan test kit PCR sekitar 15.500 ke 10 kabupaten/kota tersebut saat awal PSBB tingkat provinsi berlaku. Kami minta kabupaten/kota untuk menghabiskan test kit tersebut. Per hari ini, 13.132 alat test kit PCR sudah digunakan," ucap Berli.

Baca Juga: Anggap Sudah Lewat Puncak Pandemi, Pemkot Bekasi Beri Izin Warga Laksanakan Salat Id di Masjid

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat