PiKIRAN RAKYAT – Selama berlangsungnya pandemi COVID-19 yang hampir berjalan 3 bulan terakhir, hal ini sangatlah berdampak terhadap sektor di masyarakat, tidak hanya sektor ekonomi dan pendidikan saja, namun terdampak juga pada sektor pariwisata.
Hal ini telah memberikan efek domino dengan hilangnya potensi pemasukan rutinan pemerintah daerah karena banyaknya objek wisata yang terpaksa ditutup di wilayah Tasikmalaya.
Seperti ditutupnya Pantai Sindangkerta di Kecamatan Cipatujah, Wisata Religi Pamijahan di Kecamatan Bantarkalong, dan objek wisata Gunung Galunggung di Kecamatan Sukaratu.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, 3 Pantai di Tasikmalaya Ditutup Guna Cegah Kerumunan
Hal inilah yang telah membawa kerugian bagi pemerintah daerah Kabupatena Tasikmalaya karena telah kehilangan pemasukan rutin dari sektor pariwisata sekitar Rp 1,1 miliar.
Safarin Agustin, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya menjelaskan bahwa kehilangan pendapatan sektor pariwisata karena target Pendapatan Asli Daerah (APD) Kabupaten Tasikmalaya harus dikurangi di tahun 2020.
Semula Pemkab Tasikmalaya menargetkan PAD sebesar Rp 1,7 miliar, kini akibat pandemi COVID-19 hanya menjadi Rp 600 juta.
Baca Juga: Virus Corona Belum Mereda, Sejumlah Tempat Wisata di Purwakarta Akan Dibuka Lagi Saat New Normal
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dengan judul "Potensi Pemasukan Sektor Wisata Rp 1,1 Miliar Lenyap, Pemerintah Daerah Merugi"