kievskiy.org

Sekolah Dibuka Kembali Harus dengan Perhitungan Cermat, Daddy: Jangan Picu Gelombang Kedua Covid-19

ILUSTRASI. Pelajar menerapkan jarak sosial di halaman sekolah College Sasserno saat dibuka kembali di Nice, ketika sejumlah kecil siswa kembali ke sekolah dengan aturan baru dan penerapan jaga jarak sosial ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Prancis, Selasa, 19 Mei 2020.*
ILUSTRASI. Pelajar menerapkan jarak sosial di halaman sekolah College Sasserno saat dibuka kembali di Nice, ketika sejumlah kecil siswa kembali ke sekolah dengan aturan baru dan penerapan jaga jarak sosial ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Prancis, Selasa, 19 Mei 2020.* /REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Tren penurunan reproduksi Covid-19 belum terlalu bagus. Opsi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai lebih tepat daripada menerapkan kenormalan baru.

“Diperlukan komitmen yang betul-betul kuat untuk menerapkan kenormalan baru.

Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia Sabtu 30 Mei 2020, Pasien COVID-19 Tembus 6 Juta Orang

Jangan sampai penerapan itu malah memicu terjadinya persebaran gelombang kedua (Covid-19,red),” kata anggota DPRD Jabar, Daddy Rohanandi, Jumat 29 Mei 2020.

Menurut Daddy, penerapan kenormalan baru tidaklah mudah. Aturan untuk sering mencuci tangan, kata Daddy, memang sudah menjadi kebiasaan.

Baca Juga: PSBB Proporsional, Aktivitas Sejumlah Sektor di Kota Bandung Kembali Berjalan Secara Bertahap

“Ini akan mudah dijadikan kebiasaan pada masyarakat,” ucapnya.

Namun, terkait social disctancing dan physical distancing, lanjut Daddy, kemungkinan besar agak sulit.

Baca Juga: Lanjutan Kasus Andre Taulany-Rina Nose dan Marga Latuconsina, Prilly: di Keluarga Aku Adem Ayem Aja

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat