PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian Resor Majalengka bersama Polsek jajaran, kembali mendistribusikan beras sebanyak 10 ton dengan 9 sasaran, yakni anak yatim piatu, fakir miskin, buruh, pemulung, tukang becak, ojeg pangkalan, korban PHK, dan keluarga polri/anak yatim yang terdampak Covid-19, Sabtu 30 Mei 2020.
Menurut Kapolres Majalengka Ajun Komisaris Besar Polisi Bismo Teguh Prakoso disertai Wakapolres Kompol Hidayatullah, setiap sasaran menerima masing-masing 5 kg beras. “Ada 2.000 paket beras bantuan dari Mabes Polri, itu langsung kami distribusikan melalui Polsek guna memudahkan penyaluran. Semua anggota Bambikamtibmas dan Kapolsek disertai Danramil dan babinsa, langsung menyerahkannya kepada sasaran,” ungkap Kapolres.
Hal itu dilakukan untuk mempercepat pendistribusian sekaligus melakukan pembinaan dan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19, agar masyarakat bisa disiplin menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga: Pangandaran Segera Dibuka, Pengunjung yang Mau Datang Harus Siapkan Hal Ini
“Kami ingin bantuan ini benar-benar tepat sasaran sehingga masyarakat terdampak tidak kesulitan makan disaat pandemi,” katanya.
Wakapolres Kompol Hidayatullah langsung menemui keluarga sasaran dan membagikan beras ke setiap pintu rumah yang sudah terdata di Kecamatan Cigasong. Sambil mensosialsiasikan pencegahan Covid Kapolres juga menyerahkan masker bagi warga yang kebetulan tidak mengenakan masker.
“Sepertinya tidak boleh bosan dan tidak boleh lelah harus terus memberikan edukasi kepada masyarakat yang belum paham atau mengabaikan protokol kesehatan. Mereka harus sama dengan kita, mengerti, bisa menjaga diri, menyayangi dirinya, keluarga dan orang-orang disekitarnyakap,” ujar Hidayatullah.
Baca Juga: Setelah Dua Pekan Nihil, Seorang Warga Kota Sukabumi Positif Covid-19
Kapolsek Sumberjaya Ajun Komisaris Endoy Sahru, didampingi oleh Bhabinkamtibas Polsek Sumberjaya, Babinsa Koramil 1711 Sumberjaya, dan Perangkat Desa, menemui sejumlah nenek-nenek dan anak yatim di wilayahnya.
“Masyarakat yang ditemui adalah mereka yang belum mendapat bantuan dari sumber lain, baik bansos pusat, provinsi, maupun kabupaten. Jadi bantuan bisa diterima keluarga miskin lainnya,” kata Endoy. ***