kievskiy.org

Budidaya Tanaman Hias di Kaki Gunung Ciremai Mirip dengan Cihideung Lembang

Suasana di kawasan budidaya tanaman hias di kaki Gunung Ciremai di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.*
Suasana di kawasan budidaya tanaman hias di kaki Gunung Ciremai di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.* /TATI PURNAWATI/KC

PIKIRAN RAKYAT - Budidaya tanaman hias mulai dikembangkan di kaki Gunung Ciremai, di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, hasilnya tak kalah subur dengan kawasan Cihideung, Lembang, Bandung Barat.

Yang melakukan pembudidayaan tanaman hias tersebut adalah Ujang Sunjaya (53) warga Blok Ahad, Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.

Dia mengatakan sudah dua tahun menekuni tanaman hias tersebut. Ada sejumlah bunga yang sudah dibudidayakannya dan hasilnya tumbuh subur dengan bunga aneka warna dan jenis.

 Baca Juga: Rusia Klaim Temukan Obat untuk Sembuhkan Pasien Virus Corona dalam 4 Hari

“Dua tahun lalu saya mulai merintis, ternyata bunganya tak kalah subur dengan Cihideung, Lembang,” ungkap Ujang.

Itu mulai dilakukannya ketika melihat potensi alam di Argalingga yang persis berada di kaki Gunung Ciremai, kultur tanah, cuasa dan alam sama dengan Lembang. Malah suhu udara lebih dingin dibanding Lembang saat ini.

Begitu melihat potensi alam Argalingga, Ujang mengaku langsung menjajagi kerja sama dengan pembudidaya tanaman hias di Cihideung dan responnya bagus sehingga langsung memulai mengembangkan sejumlah tanaman yang banyak digemari konsumen.

Baca Juga: Warga Desa Pageraji di Banyumas Kena Sanksi Baca Pancasila karena Tidak Bermasker

Beberapa tanaman yang sudah di budidayakan antara lain adalah, krisan yang saat ini dijual seharga Rp 15.000 hingga Rp 25.000 tergantung kondisi bunga dan daun,  titanium yang berasal dari Malaysia dijual seharga Rp 150.000, aglonema dijual Rp 35.000-40.000 dan sejumlah bunga lainnya.

“Bunga yang sudah berkembang dan tumbuh subur ini pasarnya sudah ada, saya kirim langsung ke Cihideung. Jadi pasar tidak khawtir karena banyak yang membeli,” ungkap Ujang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat