kievskiy.org

Memasuki 'New Normal', Pandemi Covid-19 Harus Menjadi Peluang

Ilustrasi New Normal.*
Ilustrasi New Normal.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 selayaknya tidak lagi dipandang sebagai musibah tetapi harus dilihat sebagai peluang dan tantangan yang mengubah pola hidup menjadi semakin produktif dan inovatif.

Di sisi lain, intervensi kebijakan bidang kesehatan dan ekonomi harus dapat berjalan beriringan tidak bisa terpisahkan. Faktor kepemimpinan yang kuat, cerdas, dan berwibawa menjadi kunci menuju kebangkitan pada masa pascapandemi.

Demikian benang merah yang mengemuka pada Webinar “Indonesia Bangsa Pemenang yang Sehat dan Produktif” yang diselenggarakan Persatuan Guru Besar Indonesia (Pergubi) Jawa Barat dan Harian Umum Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Kalangan Industri Wajib Miliki Manajer Khusus Covid-19 Selama AKB

Webinar yang dibuka Ketua Umum Pergubi Jabar yang juga Sekreratris Kementerian KUKM Prof Dr Rully Indrawan, MSi tersebut menghadirkan narasumber Prof Dr dr Susy Tjahjani (perspektif kesehatan), Prof Meilinda Nurbanasari, Ir, MT, PhD (teknologi), Prof Dr Ina Primiana, SE, MT (ekonomi), Prof Dr Asep Warlan Yusuf, MH (hukum), dan Prof Dr Cecep Darmawan, SPd, SIP, MSI, MH (Pendidikan). Webinar diikuti oleh hamper 1000 partisipan melalui Zoom dan 1.950 lainnya melalui tayangan langsung YouTube.

Menurut Rully Indrawan, pemerintah tidak mungkin mengatasi pemulihan ekonomi sendirian. Bila seluruh dana pemulihan ekonomi sebesar Rp 150 triliun diberikan merata untuk seluruh UKM terdampak, maka hanya kebagian Rp 2,5 juta per UKM terdampak.

“Jelas tidak mencukupi. Saatnya kita bangkit dengan mengembangkan usaha mandiri. Semangat wirausaha pada kelompok muda sangat besar saat ini. Namun harus didukung oleh kemudahan iklim berusaha. Birokrasi harus menjadi solusi bukan tirai besi,” kata Rully menegaskan.

Baca Juga: Rasa Bangga Bek Persib Victor Igbonefo Mejadi WNI dan Masuk Skuat Timnas Indonesia

Dalam paparannya, Susy Tjahjani yang juga dosen FK Universitas Maranatha mengatakan masyarakat jangan memandang enteng virus Covid-19 meski saat ini ada ruang relaksasi PSBB.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat