kievskiy.org

Diprediksi Kemarau Panjang Segera Datang, Syahrul Yasin Limpo Dorong Petani Lakukan Ini

BUPATI Karawang Cellica Nurrachadiana bersama Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyambut kedatangan Metan RI Syahrul Yasin Limpo yang melakukan kunjungan kerja ke Karawang.*
BUPATI Karawang Cellica Nurrachadiana bersama Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyambut kedatangan Metan RI Syahrul Yasin Limpo yang melakukan kunjungan kerja ke Karawang.* /DODO RIHANTO/PR

PIKIRAN RAKYAT -  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, pada tahun 2020 ini diprediksi bakal terjadi kemarau panjang.

Oleh sebab itu, pera petani diminta mempercapat tanam agar Indonesia terbebas dari krisis pangan.

Syahrul mengatakan hal itu saat melakukan panen raya musim tanam rendeng di Desa Bayur Lor, Kecamatan Cilamaya Kulon, Sabtu, 6 Juni 2020.

Baca Juga: WHO Disebut Tak Becus Tangani Covid-19, Presiden Prancis Nyatakan Dukungan

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, Wakik Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Supahriadi, juga Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Guna mengahadapi musim yang panjang itu, Mentan manargetkan percepatan tanam seluas 5,6 juta hektare sawah di seluruh Indonesia.

Melalui program tersebut diharapkan Indonesia terbebas dari krisis pangan akibat kekeringan panjang seperti yang diperingatkan badan pangan dunia FAO. 

 Baca Juga: Ikut Tagar WisudaLDR2020, Annisa Pohan Ceritakan Masa Kuliah S2 saat Jadi Ibu dan Mahasiswa 'Tua'

Selain itu, Syahrul juga mengajak para petani untuk meningkatkan produksi pangan selain padi khas daerah masing-masing.

"Di Jawa ada umbi dan talas, sorgum di Gorontalo, dan sagu di Papua. Bahan pangan itupun harus ditingkatkan untuk menopang kebutuhan beras," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat