PIKIRAN RAKYAT - SEJUMLAH budayawan Sukabumi melakukan aksi doa bersama di Lembah Batu Karaton, di Kampung Bongas, Desa Gegerbitung, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Doa bersama di tengah-tengah Batu Karaton yang berada di areal persawahan milik warga, sebagai bentuk keprihatinan terhadap pandemi Covid-19.
Wabah yang terus membayang-bayangi aktivitas keseharian mencemaskan warga. Kondisi ini mengundang para budayawan untuk berdoa bersama, sambil berinstropeksi diri dengan momen 'ngaji diri nu kaliwat jeung nu bari bakal kasorang'.
Mereka memanjatkan doa bersama persis bertepatan dengan bulan purnama. Kegiatan yang dikemas 'Upacara Adat Bakti Purnamasari' di areal yang tidak begitu jauh dari komplek Situs Gunung Padang, berlangsung khidmat.
Baca Juga: Demokrat Serukan SPP Dipangkas, Inggrid Kansil: Mengingat Belajar dari Rumah Kurang Efektif
Para budayawan dengan penuh konsentrasi berdoa sambil melantunkan beberapa bait pantun Padjajaran-Bogor. Para budayawan berdoa kepada Sang Maha Pencipta untuk memohon pertolongan agar wabah Corona segera sirna.
"Kami berdoa, selain untuk keselamatan pribadi. Juga berdoa untuk keselamatan semua masyarakat. Termasuk keselamatan negara dari bencana hingga wabah Covid-19 segera sirna di muka bumi. Berdoa agar negara 'mulus rahayu berkah salamet'," kata sesepuh budayawan Sukabumi, E. Yusuf.
Baca Juga: Kombinasi Usia 20-40 Tahun dan Status OTG Jadi Mayoritas Pasien Sembuh Covid-19 di Sumatera Selatan
Didampingi tokoh-tokoh masyarakat Gegerbitung, Tjep Ndo, E. Yusuf alias Ki Kalong Hideung mengatakan, dipilihnya lokasi berdoa bersama disitus Batu Karaton, selain terdapat pemandangan yang sangat luar biasa sehingga cocok untuk berdoa bersama. Juga untuk mengenang di Kampung Bongas, disebut-sebut masyarakat sekitar terdapat lokasi peninggalan kerajaan Gegerbitung.
Apalagi di lokasi terhampar areal persawahan yang tertata dengan terasering sangat rapi. Diyakini masyarakat, terasering areal persawahan milik warga telah ada sejak peradaban lama.
Baca Juga: Belum Ada Laporan Resmi, Nakes di Beberapa Puskesmas Kota Bandung Dikabarkan Reaktif Covid-19