PIKIRAN RAKYAT - Paur Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Agus Fredy mengatakan jembatan darurat dengan konstruksi bambu di Desa Bugel, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya sepanjang 30 meter yang menghubungkan dengan Desa Panampikan sudah bisa dilalui kembali.
Pasalnya, sejak jembatan ambruk akibat diterjang longsor, warga di Desa Bugel menjadi sulit untuk beraktivitas karena hanya satu-satunya akses ke wilayah Panampikan.
Untuk itu kata Agus, pihak TNI Polri dan yang lainnya langsung bergerak membangun jembatan darurat, agar aktivitas warga kembali hidup.
Baca Juga: Anies Baswedan Tinjau Kesiapan Pembukaan Ancol di Masa PSBB Transisi
"Jembatan darurat itu dibangun warga bersama TNI-Polri dan BPBD Kabupaten Tasikmalaya selama dua hari, dan selesai pada Jumat (12 Juni 2020) sore dan kini warga bisa beraktivitas lagi," ujarnya.
Adapun untuk selanjutnya pemerintah yang akan membangun kembali jembatan secara permanen.
"Kami lakukan terus gotong-royong agar wilayah tersebut dapat terhubung kembali,” tuturnya.
Baca Juga: Mau Keluar Masuk Jakarta? Ini Cara Mengurus SIKM Tanpa Perlu Tatap Muka
Dikatakan Agus, meski statusnya jembatan sementara namun jembatan cukup kuat karena selain kontruksi bambu, juga menggunakan besi rel kereta api sebagai penyangga. Dengan demikian jembatan memiliki kekuatan dan akan bisa digunakan lama.