kievskiy.org

Pusat Perbelanjaan Dibuka, Toko Emas dan Perhiasan Paling Diburu

KARYAWATI melayani pengunjung yang hendak menjual perhiasannya di Sentra Grosir CIkarang, Kabupaten Bekasi, Minggu 14 Juni 2020.
KARYAWATI melayani pengunjung yang hendak menjual perhiasannya di Sentra Grosir CIkarang, Kabupaten Bekasi, Minggu 14 Juni 2020. /TOMMI ANDRYANDY/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - PUSAT perbelanjaan di Kabupaten Bekasi langsung diburu para pengunjung setelah kembali diizinkan beroperasi. Di antara bermacam pedagang, toko emas dan perhiasan menjadi yang paling banyak didatangi.

Para pengunjung mendatangi toko emas di pusat perbelanjaan untuk menjual perhiasaan mereka demi mendapat tambahan penghasilan.

“Dari hasil pengamatan kami, dari banyak toko yang dibuka, toko emas paling banyak yang dikunjungi, baik yang hendak membeli atau justru yang menjual. Tapi cenderung lebih banyak yang menjual karena dengan kondisi seperti saat ini banyak pengunjung yang keuangannya terganggu,” kata Deputy Bulding Manager Sentra Grosir Cikarang (SGC), Ridwan Arifin, Minggu 14 Juni 2020.

Baca Juga: Jumlah TPS Sampah di Kota Cimahi Tidak Ideal, Pemilahan Sampah Diprioritaskan

Berdasarkan pantauan Pikiran-Rakyat.com, SGC menjadi salah satu yang ramai dikunjungi usai kembali beroperasi. Sejak pagi, pusat perbelanjaan yang berlokasi ini Kecamatan Cikarang Utara ini telah didatangi para pengunjung.

Namun, protokol kesehatan yang diterapkan pengelola membuat para pengunjung tidak serta merta langsung memasuki SGC. Mereka diwajibkan mengantre di pintu masuk mal untuk diperiksa suhu badannya.

Baca Juga: Zona Rawan Covid-19 di Pantura Menyempit, Desa yang Diawasi Ketat Tersisa Sebelas

Pengunjung pun diminta mencuci tangan, baik menggunakan sabun ataupun pensanitasi tangan, sebelum memasuki gedung mal. Dan, hanya pengunjung yang mengenakan masker yang diperbolehkan masuk.

Ridwan mengatakan, protokol kesehatan diterapkan secara ketat sebagai upaya pencegahan Covid-19. “Kami pastikan secara ketat protokol kesehatan ini diterapkan. Bahkan tadi kami tutup paksa sebuah toko sepatu karena tidak mengenakan masker,” ucap dia.

Tindakkan tegas itu dilakukan karena sebelumnya para pemilik toko telah berkomitmen menerapkan protokol kesehatan. “Sebelumnya semua tenan sudah berkomitmen, tanda tangan di atas materai. Jadi, jika yang melanggar kami terpaksa tutup. Jika protokolnya sudah diterapkan, tokonya boleh buka kembali,” ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat