kievskiy.org

Dukung Kurikulum Anti Korupsi, Sejumlah Jaksa Siap Datangi Sekolah-sekolah di Jabar

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kejati Jawa Barat Asep N Mulyana.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kejati Jawa Barat Asep N Mulyana. /PIKIRAN RAKYAT/ Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat segera merealisasikan kurikulum anti korupsi untuk level SMA, SMK dan SLB pada pekan ini.

Salah satu materinya nanti akan disampaikan langsung oleh Jaksa Kejaksaan Tinggi Jabar yang mengunjungi setiap sekolah.

Hal itu mengemuka setelah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi menemui Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat Asep N Mulyana di kantor Kejati Jabar, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin, 21 Maret 2022.

Dedi Supandi mengatakan, materi anti korupsi tersebut akan masuk pada mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKN).

"Rabu ini, Pak Kajati akan menyerahkan buku kurikulum pendidikan anti korupsi kepada kepala sekolah sebagai simbol dimulainya penerapan pelajaran anti korupsi ini. Saya sangat salut pak kajati tadi bilang bahwa siap menjadi pengajar langsung ke anak sekolah," ujar Dedi.

Baca Juga: Sahabat Doni Salmanan Bongkar Modus Penipuan pada Korban, Alami Bangkrut hingga Bunuh Diri

Menurut Dedi, tujuan diberlakukannya kurikulum anti korupsi ini berkaitan dengan pengembangan pendidikan karakter di Jabar. Dengan demikian, para pelajar memiliki bekal di masa depan untuk tidak melakukan perbuatan korupsi.

Selain itu, kurikulum anti korupsi ini juga hadir untuk menyokong momentum G20 yang berlangsung berberapa waktu lalu.

"Insya Allah dengan adanya kurikulum itu akan menjadi sebuah kelembagaan yang sudah ternaungi dan akan kita lakukan pembelajaran di sekolah," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat