kievskiy.org

Taman Hutan Gunung Gede Pangrango Miliki Tambahan 2 Anak Elang Jawa

Anak Burung Elang Jawa yang baru menetas di pohon hutan TNGGP Sukabumi.
Anak Burung Elang Jawa yang baru menetas di pohon hutan TNGGP Sukabumi. /Dok. TNGGP

PIKIRAN RAKYAT - MINGGU 14 Juni 2020, bisa jadi hari yang istimewa bagi warga di kawasan kaki Gunung Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit,  Kabupaten Sukabumi.  Betapa tidak, di tengah pandemi Covid-19, dua telur Burung Elang Jawa (spizaetus bartelsi) menetas.

Kedua telur Burung Elang Jawa ini menetas di salahsatu pohon besar yang berada di kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). 

Kendati proses penetasan tidak banyak orang mengetahui, tapi beberapa orang berhasil mengabadikannya.

Baca Juga: Hindari Penularan Covid-19 di Transportasi Umum saat Jam Sibuk,Yurianto: Dengan Pengaturan Jam Kerja

Camat Kadudampit, Zaenal Abidin mengatakan, anak burung langkah itu, kini dalam perlindungan induknya.  Warga sangat berharap, kedua anak Burung Elang Jawa itu tumbuh dewasa.  

"Apalagi kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini relatif jauh dari hinggar hingar dengan  udara bersih dan pemburuan di kawasan  hutan terus  berkurang," katanya. 
Baca Juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Dokter Reisa Ajak Jaga Porsi Gizi Seimbang

Zaenal Abidin memperkirakan, di kawasan hutan TNGGP ini, burung yang masuk kategori binatang langka ini, jumlahnya tidak lebih dari lima puluh ekor saja. Padahal areal hutan TNGGP sangat luas, sekitar  24.000 hektar.

"Tapi, berdasarkan data para peneliti, Burung Elang Jawa ini hanya tersisa sekitar 43 ekor saja. Dan, data tersebut diperoleh sejak dua tahun lalu," katanya. 

Baca Juga: Kabar Gembira, Sopir Angkot Serta Ojek Bisa Bikin SIM Gratis!

Kawasan jelajah Burung Elang Jawa ini, kata Zaenal, tersebar di beberapa Blok Kawasan Hutan TNGGP.  Burung ini menyebar, terutama di wilayah Sukabumi, di Blok Cimungkad Situgunung Selabintana, Pasirhantap,  hingga Hutan Nagrak. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat