PIKIRAN RAKYAT - Aksi dugaan penyalahgunaan gas elpiji subsidi 3 Kg di Kampung Rawajamun, Kecamatan Cileungsi Kidul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terungkap.
Dua tersangka berinisial MS dan AA dibekuk polisi usai kedapatan mengisi tabung 12 kg menggunakan gas melon.
Oknum mengaku tergiur dengan selisih harga antara gas nonsubsidi dan gas elpiji 3 kg yang dapat mendatangkan keuntungan lebih besar.
Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mereka mampu meraup untung ratusan juta per bulannya.
Baca Juga: Dijual Rp225 Jutaan, Apa yang Baru dari Honda Brio RS Urbanite?
"Dari pengembangan dan keterangan yang kita peroleh, dari upaya daripada tersangka ini, dia kurang lebih sekitar Rp172 juta perbulan," ujar Ibrahim Tompo.
Bagaimana tidak, gas subsidi yang dibelinya Rp17.500 per 3 kg dijual dengan harga Rp180.000 jika dimasukkan ke elpiji nonsubsidi.
Ada pun modus operandinya dengan memasukkan 4 gas melon ke tabung 12 kg.
"Tersangka atau pelaku ini membeli tabung gas 3 kg itu seharga 17.500, kemudian 4 tabung gas 3 kg pindahkan ke 12 kg dijual ke masyarakat itu seharga Rp180.000 sampai dengan Rp185.000 Sehingga keuntungan yang diperoleh ini para pelaku ini sehari itu bisa memindahkan 200 tabung 3 kilo ke dalam 50 tabung 12 kg per harinya," ucap Roland.