kievskiy.org

Jika Kasus Terus Melonjak, Kota Bogor Bisa Kembali ke Zona Merah

ILUSTRASI Covid-19.*
ILUSTRASI Covid-19.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - STATUS tingkat kewaspadaan Covid-19 di Kota Bogor bisa berubah menjadi zona merah, jika lonjakan kasus Covid-19 terus terjadi. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Bogor Dedie A Rachim meminta masyarakat untuk turut menjaga agar status zona kuning Kota Bogor tetap bertahan atau berubah menjadi zona hijau.

"Sementara ini kita masih zona kuning level III, dan kita mewaspadai bergeser kembali ke zona merah kalau tidak hati-hati. Masyarakat harus juga membantu agar hal itu tidak terjadi, karena bisa berakibat diterapkannya kembali seperti PSBB 1 dan 2," ujar Dedie A Rachim, Senin 15 Juni 2020.

Sejak sepekan terakhir kasus Covid-19 di Kota Bogor terus bertambah. Dalam empat hari, terdapat 30 kasus baru Covid-19. Saat ini total kasus Covid-19 di Kota Bogor mencapai 156 kasus. Perinciannya 67 orang dirawat, 70 orang sembuh, dan 16 orang dinyatakan meninggal.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Surati Tiga Daerah Zona Merah Covid-19 di Jateng, Ini yang Dia Sampaikan

"Penambahan kasus baru, dari  data dan informasi yg diperoleh, didominasi dari mereka yg berinteraksi rutin dengan rumah sakit. Bisa jadi pasien, tenaga kesehatan, petugas medis, petugas laboratorium bahkan dokter. Terjaring dari berbagai status seperti PDP dan ODP bahkan OTG," kata Dedie.

Saat ini, Pemkot Bogor sudah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jawa Barat serta GTPP Covid-19 Jabar untuk melaksanakan peninjauan ulang kepada RS Rujukan Covid-19 yang ditunjuk Pemprov. Beberapa yang perlu ditinjau, yakni Standar Operasional Prosedur pelayanan pasien Covid-19,  kesiapan sarana prasarana, hingga mitigasi risiko penularan.

Baca Juga: Krisman : Masa Prapendaftaran dan Verifikasi Dokumen PPDB Diperpanjang

"Kalau bicara klaster biasanya bicara satu kasus besar dari satu lokasi tertentu. Nah, kalau kasus-kasus terakhir ini dugaannya bukan dari 1 RS. Kecil-kecil, tapi tersebar dari berbagai RS dan bisa jadi transmisi lokal dalam RS. Sehingga perlu adanya assesment kepada RS rujukan itu," ujar Dedie. 

Saat ini, Pemkot Bogor juga terus berupaya melakukan tes Covid-19 secara masif di area dengan potensi penyebaran yang tinggi, seperti di pasar dan stasiun. Dengan pemetaan tersebut, Dedie berharap pemetaan itu dapat mencegah penularan yang masif di Kota Bogor.

Baca Juga: Dua Pasien Terkait Covid-19 di Cirebon Meninggal, Satu Diantaranya Positif

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat