PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah telah menetapkan 1 Dzulhijah 1443 Hijriyah pada 1 Juli 2022 dengan demikian Hari Raya Idul Adha akan dilaksanakan pada Minggu 10 Juli 2022 mendatang.
Di sisi lain, masyarakat pun ada yang memilih untuk melaksanakan Hari Raya Idul Adha pada Sabtu 9 Juli 2022.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga panglima santri Jabar meminta jangan sampai perbedaan pelaksanaan Idul Adha menjadi perpecahan.
"Masalah ibadah itu dalam Islam ada waktunya, seperti salat dan yang lainnya. Termasuk juga peringatan hari besar Islam," kaya dia di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Senin 4 Juli 2022.
Baca Juga: Menag Yaqut: Sanksi Tegas Travel Haji yang Tidak Sesuai Aturan
Menurut dia, untuk menentukan peringatan hari besar Islam khususnya untuk menentukan hari raya seperti Adha dam Idul Fitri ada dengan hisab dan rukhyat.
"Adapun perbedaan menurut kami sah-sah saja silakan, asal tidak menjadikan perselisihan di antara umat. Tetapi kalau boleh, tolong mendingan ikut kami pemerintah, Insyaallah pemerintah juga tidak punya niat yang lain kecuali melindungi dan memudahkan umat untuk melaksanakan ibadah,"ucapnya.
"Adapun mereka yang mungkin secara hisabnya seperti itu ya, saya juga sah-sah saja tetapi tidak menekan friksi apalagi merasa pang benerna itu mah salah," kata Wagub Jawa Barat menegaskan.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan Sebut Vaksin Booster akan Jadi Syarat Perjalanan Darat hingga Udara