kievskiy.org

Jawa Barat Waspadai Cacar Monyet, Dinkes Jabar Lakukan Sosialisasi

Ilustrasi monkeypox atau cacar monyet.
Ilustrasi monkeypox atau cacar monyet. /Pixabay/TheDigitalArtist

PIKIRAN RAKYAT - Sampai saat ini WHO belum merekomendasikan adanya vaksinasi massal untuk mencegah penularan monkeypox atau cacar monyet.

Masyarakat hanya diminta untuk senantiasa menjaga kebersihan layaknya semasa pandemi menerapkan 3M.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jawa Barat dr. Ryan Bayusantika Risnandi mengatakan, sampai saat ini WHO belum melakukan atau mengimbau masyarakat di dunia melakukan vaksinasi. Hal itu karena dengan berbagai pertimbangan.

"Pertama mungkin jumlah monkeypox ini kasusnya belum terlalu banyak juga, akses terhadap vaksinasinya juga belum mudah dan memang yang ketiga ternyata menurut epidemiolog pun lebih efektif dan efisien kalau kita bisa mencegah penularannya," tutur Ryan saat ditemui di kantornya, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Kamis 25 Agustus 2022.

Baca Juga: Polwan Bandung Ditemukan Tewas dalam Posisi Duduk, Kondisi Kontrakannya Jadi Sorotan

Untuk pencegahannya, karena melalui kontak langsung, maka 3 M sangat baik mencegah kontak jaga jarak dan mencuci tangan karena memang dengan 3 M bisa mencegah penularan Covid-19, maupun penyakit kontak seperti monkeypox.

"Saat ini kita selalu waspada dan kalaupun ada karena khas gejalanya itu tidak akan bisa ditutup-tutupi. Namun saat ini di Jabar memang belum ada kasus," ucapnya.

Pihaknya selalu melakukan sosialisasi terus ke tingkat bawah sampai tingkat Puskesmas, dan rumah sakit. Jadi semua tenaga kesehatan dan sarana kesehatan sekarang sudah siap termasuk isolasi bila diperlukan.

"Adapun ciri-ciri khasnya gejala klinik ini berbeda dengan cacar biasa. Monkeypox di sini ruam cacarnya besar-besar dan di dominasi di wilayah wajah, telapak tangan, telapak kaki dan di atasnya pembesaran kelenjar getah bening seperti di leher ataupun ketiak ini tidak ada di cacar lain atau penyakit yang mirip. Sampai saat ini di Jawa Barat sama sekali belum ada yang mengarah gejala kliniknya ke monkeypox, "katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat