kievskiy.org

Kasus PMK Mulai Terkendali, Pendekatan Biosekuriti dan Vaksinasi Terus Dilakukan

Ilustrasi hewan ternak yang terjangkit PMK.
Ilustrasi hewan ternak yang terjangkit PMK. /Pexels/Vinicius Pontes

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penyakit kuku dan mulut atau PMK di Provinsi Jawa Barat mulai terkendali setelah menjangkiti puluhan ribu hewan ternak.

Meski begitu, pemprov tidak mengendurkan penanganan. Pendekatan biosekuriti dan vaksinasi terus dilakukan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, M Arifin Soedjayana melaporkan, sejak 9 Mei 2022, sekitar 50.000 hewan ternak di Jabar terinfeksi PMK.

Dari jumlah itu, sekitar 36.000 hewan dinyatakan sembuh, sekitar 10.000 hewan mati bangkar dan dipotong bersyarat, serta sekitar 4.000 masih terinfeksi PMK.

Baca Juga: Pertamax dan Pertalite Bakal Dihapus, Harga BBM Termurah Indonesia Dijual Mulai Rp15.000?

"Progresnya sudah cukup baik dengan persentase sembuh sekitar 80 persen, dan tinggal kasus aktif. Kenapa kasus aktif ini masih tetap ada? Karena memang Jawa Barat sebagai daerah konsumen. Jadi, mobilisasi angkutan untuk pengangkutan hewan ternak ini masih berjalan," kata Arifin di Gedung Sate, Kamis 15 September 2022.

Untuk mengantisipasi kasus PMK baru, pengawasan lalu lintas hewan ternak antardaerah di Jabar, tetap diperkuat.

Pemda Provinsi Jabar pun sudah mengeluarkan surat edaran tentang standar operasional prosedur lalu lintas hewan ternak.

Dalam surat edaran tersebut, hewan ternak yang akan masuk ke Provinsi Jabar harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan atau SKKH.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat