PIKIRAN RAKYAT - Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi menginventarisir adanya sejumlah komoditas kenaikan harga sejumlah komoditi.
Diantaranya, harga telur ayam negeri alami kenaikan berada dikisaran Rp26-Rp27 ribu/kg. Sebelumnya pedagang menjual kisaran Rp24 ribu/kg.
"Dari hasil monitoring, telur ayam negeri ada kenaikan," kata Kabid Perdagangan Diskopdagrin Kota Sukabumi, Heri Sihombing.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Pembangunan Jalur Lingkar Barat Purwakarta Tertunda
Heri mengatakan kenaikan ini tidak ada kaitan dengan tingginya harga daging ayam yang saat ini berada di angka Rp40 sampai 42 ribu/kg. Sebab, kalau telur itu dari ayam petelur. Jadi kata Heri, naiknya harga telur tersebut bisa diakibatkan permintaanya naik sementara pasokanya masih tetap.
"Ini merupakan dampak permintaanya saja yang tinggi, sementara pasoknya tetap," katanya.
Heri mengatakan kenaikan harga telur seiring dengan masih tingginya harga daging ayam broiler. Sehingga, menjadi pertanyaan besar juga oleh masyarakat termasuk para penjual dikalangan pengecer. Misalkan warung-warung kecil.
Baca Juga: Terkait Pembahasan RUU HIP, Fadli Zon: Tidak Punya Urgensi, Berpotensi Jadi Omnibus Law
"Rata-rata masyarakat yang beli telur ayam negeri pasti keheranan dengan adanya kenaikan tersebut, ditambah saat ini harga daging ayam masih tinggi,"katanya.