PIKIRAN RAKYAT – Setelah sempat turun, harga daging ayam broiler di wilayah tatar galuh Ciamis kembali merangkak naik.
Sejak kebijakan karantina lokal terbatas , permintaan komoditi peternakan tersebut turun.
Pantauan di Pasar Manis yang merupakan pasar tradisional terbesar di tatar Galuh Ciamis, Rabu, 8 April 2020 sekira pukul 11.30 WIB beberapa pedagang daging ayam pedaging atau broiler (br) masih menyisakan barang dagangannya.
Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Terima Bantuan Uang Tunai
Umumnya pedagang juga mengaku mengurangi barang dagangan karena sepinya permintaan.
Salah seorang pedagang daging ayam br, Yati (47) mengungkapkan kenaikan harga daging ayam tersebut berlangsung sejak hari Senin, 6 April 2020.
Saat ini harga daging ayam mendapai Rp 35.000 – Rp 37.000 per kilogram, atau naik Rp 1.000 dibanding sebelumnya.
Baca Juga: Curahan Hati Sri Mulyani atas Kepergian Glenn Fredly: Saya Kehilangan Seorang Teman
“Sudah dua hari ini harganya naik lagi. Memang seminggu lalu harga sempat turun, akan tetapi tidak berlangsung lama, selanjutnya kembali naik sampai sekarang. Saya perkirakan harganya terus bertahan atau naik hingga bulan puasa nanti,” tutur Yati.
Didampingi pedagang lainnya Ny. Ori, lebih lanjut dia mengungkapkan terpaksa mengurangi barang dagangan, sejak ada karantina terbatas karena sepinya pembeli.