kievskiy.org

Dampak COVID-19, Peternak di Palabuhanratu Terpaksa Jual Murah Ayamnya Rp 10.000 per Ekor

ILUSTRASI ayam, peternakan ayam.*
ILUSTRASI ayam, peternakan ayam.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat di sekitar wilayah Cisolok dan Palabuhanratu langsung menyerbu peternak ayam yang dikabarkan menjual dengan harga yang lebih murah daripada biasanya. 

Para peternak ayam menjual langsung kepada konsumen dengan harga mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 15.000 dalam kondisi hidup. 

Asri Anggara salah seorang pemilik penampungan ayam di Kecamatan Cisolok menjelaskan mengenai alasannya mengapa sebagian para peternak mengambil langkah ini. 

Baca Juga: Komisi VIII DPR Imbau Penerima Bansos Dampak Virus Corona Jangan Salah Sasaran

"Kandang-kandang raksasa yang ada di sekitar Cisolok dan Palabuhanratu membongkar ayam dengan harga lelang murah karena itu kandang close house artinya tertutup," katanya. 

Ia pun menambahkan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini, dirinya dan peternak lain tidak bisa mengirimkan suplay ayam untuk wilayah Kota Bogor dan Jakarta karena sudah termasuk ke dalam zona merah. 

Asri pun mengatakan bahwa ayam broiler yang dijual di Perseroan Terbatas (PT) tersebut tidak bisa bertahan lama di kandangnya yang terbuka dan terpapar langsung sinar matahari.

Baca Juga: Kemenag KBB Hanya Buka Pendaftaran Nikah Secara Daring

"Di kandang terbuka seperti punya saya ini dia gak bisa masuk, karena ayam broiler gak bisa bertahan lama di cuaca panas, sehingga dijual langsung ke masyarakat dengan harga murah,"

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat