PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 100 pekerja migran Indonesia yang berada di Malaysia diberikan bantuan tunai oleh Partai Kebangkitan Bangsa.
Bantuan uang tunai sebesar Rp 50 juta itu ditujukan untuk membantu menopang hidup para buruh migran asal Indonesia di Malaysia setelah negara jiran tersebut menerapkan lockdown karena adanya pandemi covid-19.
Ketua DPP PKB bidang Tenaga Kerja dan Migran, Dita Indah Sari, mengatakan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memintanya agar para pekerja migran Indonesia segera diberikan bantuan akibat lockdown di Malaysia.
Baca Juga: Real Madrid Akan Pangkas Gaji Pemain, Toni Kroos: Seperti Sumbangan Sia-sia
Dita kemudian melakukan pendataan terhadap pekerja migran tersebut dan langsung mengirimkan bantuan.
"Kami sudah kirim bantuan dalam bentuk uang tunai kepada 100 buruh harian lepas di sektor konstruksi di Senai, Johor," ujar Dita melalui siaran persnya, Rabu 8 April 2020.
Dita menuturkan, para pekerja migran yang diberikan bantuan tersebut saat ini tinggal di mess milik perusahaan.
Baca Juga: Bridgestone Donasikan APD Untuk Pemprov Jawa Barat Lawan COVID-19
Mereka dikatakannya kesulitan memenuhi kebutuhan makan sehari-hari lantaran tidak ada penghasilan.
"Semula Cak Imin (Muhaimin Iskandar) berniat mengirimi sembako, supaya bisa masak bareng di mess. Namun karena situasi lockdown, maka ada hambatan soal pengiriman barang. Atas permintaan mereka, maka kami kirimkan uang tunai sebesar Rp 50 juta secara bertahap," tutur Dita.
Dalam pengiriminan bantuan itu, kata Dita, pihaknya menggunakan sistem transfer bank dan uang didistribusikan kepada TKI melalui kelompok-kelompok kerja yang sudah didata.
Baca Juga: PRAKIRAAN CUACA HARI INI: 9 April 2020, Potensi Hujan Lokal Guyur Bandung di Siang Hari
"Untungnya ada bank di sana yang masih buka. Kami sudah mendata kelompok-kelompok TKI lainnya, terutama di kebun-kebun kelapa sawit. Segera kami kirimkan bantuan juga," ujarnya.
Ia juga mengatakan bantuan itu telah diterima oleh perwakilan PKB Malaysia, dan telah diserahkan kepada para pekerja migran Indonesia yang membutuhkan.
"Ini bentuk kepedulian PKB. Cak Imin pernah lima tahun jadi menteri tenaga kerja. Jadi bisa paham sulitnya mereka dalam kondisi semacam ini. Semoga bisa sedikit meringankan. Setiap laporan yang masuk akan kami tindak lanjuti dengan pengiriman bantuan," ujar Dita.
Baca Juga: Google Gratiskan Layanan Cloud Gaming Stadia selama Dua Bulan
Koordinator Pekerja Migran Indonesia-Johor, Abdul Afif mengatakan, kondisi para pekerja migran Indonesia di Malaysia sangat kesulitan setelah pemerintah Negeri Jiran menerapkan lockdown sejak 18 Maret 2020.
Kebijakan lockdown di negeri jiran itu dikatakannya diperpanjang hingga 14 April 2020.
Menurutnya, bantuan untuk pekerja migran Indonesia yang ada di Johor, Malaysia, sangatberarti di tengah kondisi sulit yang terjadi akibat wabah virus Corona.