kievskiy.org

DBD Lebak Banten Diperkirakan Melonjak di Tengah Pandemi Covid-19, Tercatat 3 Pasien Meninggal Dunia

ILUSTRASI nyamuk demam berdarah, DBD.*
ILUSTRASI nyamuk demam berdarah, DBD.* //PEXELS

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah merebaknya pandemi Covid-19, penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) mengancam warga di Kabupaten Lebak Banten. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak pun mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan gerakan 3M (mengubur, menguras, dan menutup) barang-barang bekas dan pemberian abate, seiring meningkatnya curah hujan. 

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr. Firman Rahmatullah berharap masyarakat dapat bergotong-royong membersihkan lingkungan untuk memutus mata rantai penyebaran DBD. 

Baca Juga: Kekhawatiran Gelombang Kedua Covid-19, Nilai Tukar Rupiah Dibuka Melemah per Senin 22 Juni 2020

"Kami memperkirakan tahun ini kasus DBD meningkat dibandingkan tahun lalu, karena curah hujan sepanjang Januari sampai Juni 2020 cukup tinggi," katanya. 

Tercatat, di semester 1 tahun 2020, dari awal bulan Januari sampai pertengahan Juni 2020 tercatat 154 orang terkena DBD dan tiga pasien dinyatakan meninggal dunia. 

Baca Juga: Selesaikan Studi di Tengah Pandemi Covid-19, Puluhan Mahasiswa Indonesia Diwisuda di Wuhan Tiongkok

Sementara itu, Kepala Puskesmas Cibadak Kabupaten Lebak H Uun mengaku pihaknya hingga kini terus melakukan kegiatan sosialisasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat mencegah penyebaran DBD.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Zonabanten.com dengan judul "DBD Mengintai Lebak Banten, Masyarakat Diminta Jaga Kebersihan"

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat