PIKIRAN RAKYAT – HAMPIR 12 jam tidak bisa dilalui kendaraan, ruas jalan Sagaranten -Tegalbuleud, tepatnya di Kampung Cisentul, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Selasa 23 Juni 2020 kembali normal.
Jalan provinsi tersebut tertutup material longsor, pasca hujan deras mengguyur Sukabumi. Tertutupnya jalan tersebut sempat menyulitkan aktivitas warga.
Sebenarnya, warga telah berusaha menyingkirkan material batu dan tanah, tapi upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil optimal. Apalagi puluhan batu cadas sangat menyulitkan untuk disingkirkan warga.
Baca Juga: Bupati Izinkan Resepsi Pernikahan, Wabup Kebumen Ogah Sepakat Khawatir Klaster Baru Covid-19
"Tanah dan batu menimbun badan jala sejauh 10 hingga 12 meter. Sedangkan ketebalan longsoran mencapai 4 hingga 6 meter. Kendati warga sudah berusaha menyingkirkan material, tapi masih belum di optimal. Apalagi hanya mengunakan peralatan seadanya," kata warga, Kohar.
Alat Berat
Pelayanan Pengelolaan Jalan dan Jembatan wilayah Sukabumi lll, di bawah pengelolaan UPTD Pengelolaan Pelayanan Jalan dan Jembatan Wilayah ll Provinsi, berhasil menyingkirkan material tanah dan batu yang menimbun badan jalan Sagaranten -Tegalbuleud.
Baca Juga: Gencarnya Swab Massal, Pengaruhi Kenaikan Kasus Covid-19 di Indramayu
"Kami tidak hanya menurunkan tim penyingkir material tanah dan batu, tapi beberapa kendaraan berat turut dilibatkan untuk menyingkirkan material longsor," kata Kepala Satuan Pelayanan Pengelolaan Jalan dan Jembatan wilayah Sukabumi lll, Wisnu Sunjaya.
Wisnu mengatakan, bencana alam kerap terjadi di wilayah ini. Apalagi areal tersebut sebagian besar tanahnya labil dan rawan bencana tanah longsor.