kievskiy.org

Curah Hujan Tinggi, Banjir dan Longsor Tetap Mengancam

Ilustrasi tanah longsor.
Ilustrasi tanah longsor. /Antara/M Ibnu Chazar

PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat, sepanjang periode Januari-Oktober 2022, terjadi 166 kali bencana.

Terdiri atas tanah longsor sebanyak 55 kali, cuaca ekstrem 41 kali, banjir 34 kali, kebakaran 31 kejadian, puting beliung 2 kali dan gempa bumi sebanyak 3 kali.

Dari jumlah kejadian tersebut, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 10,9 miliar dengan luas area terdampak 67,14 hektare dan 945 keluarga terdampak.

Seluruh kejadian tersebar di tujuh kecamatan se-Kota Sukabumi. Cikole masih berada di urutan teratas sebagai kecamatan yang paling sering dilanda bencana.

Baca Juga: Mensos Risma Gerak Cepat Bantu Penanganan Bencana di Kalteng, Pejabat Daerah: Teriman Kasih Bu Menteri

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami menjelaskan sepanjang tahun 2022 ini, bulan Februari merupakan frekuensi tertinggi kejadian bencana yang dilaporkan masyarakat dengan jumlah mencapai 35 kejadian, disusul bulan Oktober dengan 30 kejadian, dan bulan April terendah dengan jumlah kejadian mencapai 4 kali.

Sementara, berdasarkan jenis bencana, Zulkarnain menyebut tanah longsor, banjir dan cuaca ekstrem tahun ini paling mendominasi.

Sebanyak 25 orang juga terpaksa mengungsi, serta 821 bangunan rusak.

Baca Juga: Wali Kota hingga Lurah Jakarta Dilarang Cuti hingga Februari 2023, Diminta Fokus Tangani Bencana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat