PIKIRAN RAKYAT - Majelis Ulama Indonesia Kota Bekasi menegaskan bahwa penyelenggaraan ibadah salat berjamaah di masjid-masjid tetap harus mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua MUI Kota Bekasi Mir'an Syamsuri untuk menanggapi kecenderungan beberapa masjid di Kota Bekasi mulai kembali merapatkan saf saat salat berjamaah.
Salah satu masjid yang sempat menyampaikan imbauan kepada jemaahnya untuk merapatkan saf salat ialah Masjid Binaul Ummah di Perumahan Pondok Mitra Lestari. Dengan alasan wilayah Kecamatan Jatiasih sudah dinyatakan sebagai zona hijau Covid-19, jemaah masjid tersebut pun diajak untuk merapatkan saf saat salat berjamaah.
Baca Juga: Dramatis dan Menegangkan, Perahu yang Angkut Puluhan Wisatawan Terbalik dan Tenggelam di Sukabumi
"Imbauan tersebut menjadi kegelisahan warga yang juga jemaah masjid. Sebagian mereka masih belum yakin wilayah kami memang bebas virus corona," ucap Ketua RW 13 Perumahan PML Sugih Hidayah, Minggu 28 Juni 2020.
Akibat imbauan yang ditanggapi setengah-setengah oleh jemaah tersebut, saf salat berjamaah menjadi kacau. Ada yang memang ikut imbauan dengan cara merapatkan saf, tapi banyak juga yang memilih tetap menjaga jarak sehingga berdiri di saf terpisah.
"Ini tidak bisa kami biarkan, karena kondusivitas beribadah jadi terganggu," ucapnya.
Baca Juga: Polres Magetan Ringkus 3 Pelaku Pembobol ATM, Ada yang Berstatus Mahasiswi hingga Pakai Korek Api
Menanggapi hal tersebut, Mir'an menegaskan bahwa hingga saat ini protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 masih berlaku. Tak terkecuali perihal aturan terkait penyelenggaraan salat berjamaah di masjid yang kembali diperkenankan Pemerintah Kota Bekasi sejak sebulan lalu.
"Jaga jarak antarjamaah saat salat di dalam masjid merupakan ikhtiar menghindari penyebaran virus corona," katanya.