kievskiy.org

Diklaim Terkendali, Kasus Covid-19 di Indramayu Justru Bertambah

PETUGAS kesehatan melakukan tes swab pada pengunjung Pasar Jatibarang, Indramayu, Juni 2020. Pemerintah daerah mengawasi ketat kegiatan di pasar dalam menyambut fase adaptasi kebiasaan baru.
PETUGAS kesehatan melakukan tes swab pada pengunjung Pasar Jatibarang, Indramayu, Juni 2020. Pemerintah daerah mengawasi ketat kegiatan di pasar dalam menyambut fase adaptasi kebiasaan baru. /GELAR GANDARASA/”PR”

PIKIRAN RAKYAT - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Jawa Barat sudah berakhir. Pemerintah pun memutuskan untuk menerapkan fase adaptasi kebiasaan baru (AKB) bagi masyarakat. Di sisi lain, pasien Covid-19 di Kabupaten Indramayu terus saja bertambah yang kini sudah menyentuh 34 orang.

Pasien baru tersebut diketahui setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indramayu, melakukan pelacakan terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif asal Lelea, Indramayu.

"Nyonya K usia 60 tahun yang merupakan ibu dari pasien positif," ungkap Deden, Minggu 28 Juni 2020.

Baca Juga: Soal Maraknya Pesepeda di Jalan, Dianggap Cuma Gaya Hidup hingga Regulasi yang Masih Minim

Pasien positif sebelumnya yakni K (44) merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Tugu. Deden mengatakan, pasien dalam kondisi baik.

"Kasus tersebut adalah OTG (orang tanpa gejala), pasien tidak merasakan apapun padahal di dalam tubuhnya telah ada virus hal ini karena imun yang cukup baik," ungkap Deden

Kendari bertambah, pemerintah memutuskan untuk menghentikan penerapan PSBB di wilayah Jawa Barat. Kabupaten Indramayu resmi menerapkan adaptasi kebiasaan baru yang bersifat transisi. Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat mengatakan, AKB transisi bertujuan untuk membiasakan masyarakat sebelum diterapkannya AKB yang sesungguhnya.

Baca Juga: Program Bebenah, 2.000 Rutilahu di Kabupaten Bekasi Diperbaiki Tahun Ini

"Membiasakan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan," ujar Taufik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat